nusabali

Kodam Donor Darah, Kodim Badung Tanam Mangrove

  • www.nusabali.com-kodam-donor-darah-kodim-badung-tanam-mangrove

DENPASAR, NusaBali
Memperingati Hari Juang Kartika ke-77 TNI AD, Kodam IX/Udayana menggelar donor darah dan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Pangdam Mayjen TNI Sonny Aprianto di  Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Tingkat II Kesdam IX/Udayana, Jalan PB Sudirman Nomor 1 Denpasar pada Rabu (14/12).

Pangdam mengungkapkan peringatan Hari Juang TNI AD dimaksudkan sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan bentuk penghormatan kepada para pahlawan serta untuk mengenang kembali sejarah perjuangan TNI AD. "Tujuannya adalah untuk meningkatkan motivasi, semangat, jiwa kejuangan, nasionalisme dan patriotisme dalam melaksanakan tugas dan tantangan ke depan. Hal ini sebagai bukti komitmen TNI AD untuk terus berjuang bersama rakyat sesuai dengan tema Hari Juang TNI AD yaitu TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat,” tutur Pangdam.

Sementara itu, Kodim 1611/Badung tanam 2.000 bibit mangrove di kawasan Hutan Mangrove Tahura (Taman Hutan Raya) Ngurah Rai, Kelurahan Pemogan, Denpasar Selatan, Rabu (14/12) pagi.

Kegiatan penanaman ribuan bibit mangrove yang merupakan kerjasama dengan PT Pertamina dipimpin langsung oleh Dandim 1611/Badung, Kolonel Inf Dody Trio Hadi. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas bersama puluhan personel Polresta lainnya.

Kolonel Dody mengatakan melalui peringatan Hari Juang Kartika ke-77 ini, Kodim 1611/Badung peduli terhadap pelestarian alam, utamanya hutan mangrove. "Pelestarian hutan mangrove ini harus dilakukan secara berkelanjutan. Lokasi penanaman 2.000 bibit mangrove ini konsepnya membuat hutan baru atau memperluas kawasan hutan yang ada sekarang," ungkapnya.

Dirinya berharap ribuan bibit mangrove yang ditanam ini dapat menjadi benteng bagi kawasan pantai sekitarnya. Menurutnya pelestarian hutan mangrove sangat penting. Hutan mangrove dapat mencegah abrasi, bisa menyaring sampah, dan mencegah ombak besar.

"Secara ekologi, hutan mangrove bisa menjadi habitat berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Selain itu sebagai penaham polusi udara, air, dan tanahnya. Kawasan hutan mangrove juga menjadi destinasi wisata alam yang baru. Harapannya di masa mendatang Bali yang mengandalkan pariwisata memiliki injek wisata andalan baru," tuturnya. *pol

Komentar