nusabali

Panas dan Gerah Bikin Badan Jadi Lesu, Berikut Tips Agar Badan Tetap Selalu Fit

  • www.nusabali.com-panas-dan-gerah-bikin-badan-jadi-lesu-berikut-tips-agar-badan-tetap-selalu-fit

SEMARAPURA, NusaBali.com - Wilayah Bali dilanda cuaca panas yang terik beberapa hari belakangan. Terutama wilayah Badung dan Denpasar bahkan mencapai 34 derajat celcius saat siang hari, yang biasanya suhu normal saat musim hujan sekitar 30 hingga 32 derajat celcius.

 Panas yang terik ini tentu membuat kondisi badan menjadi lemas dan lesu sehingga malas untuk beraktifitas diluar ruangan karena paparan terik matahari membuat cairan di tubuh kita lebih cepat habis.

Saat terjadi gelombang panas, tidak diragukan lagi suhu akan meningkat dan menyebabkan tubuh terasa tidak nyaman bahkan bisa terserang virus 5L yakni lemah, letih, lesu, loyo, dan lunglai.

Lantas, apa penyebab badan terasa lemas saat cuaca panas? Berikut alasannya yang telah NusaBali.com rangkum dari hasil wawancara dengan dokter di Klinik Pratama Damar Klungkung, dr Ida Ayu Megawati MKes.

“Saat ini kita merasakan cuaca yang sangat panas dan tentunya membuat rasa tidak nyaman pada tubuh. Secara fisiologis, tubuh memiliki sistem untuk mengatur suhu tubuh agar tetap pada keadaan yang stabil. Pada saat udara atau cuaca yang panas, maka aliran darah ditingkatkan ke permukaan kulit sebagai upaya untuk mengeluarkan panas,” ujar dr Ida Ayu Megawati MKes, di sela-sela kesibukannya, Rabu (14/12/2022) siang.

Lebih lanjut, dr Ida Ayu Megawati menerangkan hal ini akan menyebabkan tubuh berkeringat lebih banyak dan menguap sehingga dapat mendinginkan tubuh. Tetapi bila berlebihan, maka akan menyebabkan rasa lelah pada tubuh.

Selain itu, akan menyebabkan tekanan darah menurun, pusing, bahkan mengakibatkan kram otot karena keringat yang keluar berlebihan akan menyebabkan dehidrasi.

Lalu, bagaimana cara menjaga tubuh tetap fit dikala cuaca terik? Simak tips dari dr Ida Ayu Megawati MKes yang juga merupakan Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Klungkung.

1. Meminum air tubuh yang cukup agar tidak mengalami dehidrasi

Di kala cuaca terik, tubuh akan mudah berkeringat yang menandakan cairan tubuh otomatis akan berkurang. Untuk mencegah terjadinya dehidrasi saat cuaca terik, tentu cara yang mudah untuk mencegahnya adalah meminum air putih yang cukup dengan kuantitas yang ideal.

Dr Ida Ayu Megawati memberi tips, saat panas terik melanda perbanyaklah minum air. Dalam sehari setidaknya kita harus menghabiskan 1,5-2 liter per hari.

“Maka cara mengatasinya adalah dengan minum dan makan makanan yang mengandung banyak air. Minum air putih yang ideal berkisar 1,5 - 2 liter per hari. Minum air putih dalam kondisi dingin dapat dikonsumsi sesuai dengan kondisi tubuh seseorang. Konsumsi vitamin juga diperbolehkan sebagai penambah suplemen,” jelasnya.

2. Mandilah saat tubuh tidak berkeringat

Pada saat tubuh merasa gerah biasanya seseorang akan mandi agar tubuhnya menjadi segar. Namun, siapa sangka terkadang ketika seusai mandi disaat gerah malah membuat tubuh semakin tidak karuan. Saat musim panas, kata dr Ida Ayu Megawati seseorang diperbolehkan mandi, tetapi tidak pada saat tubuh masih berkeringat. 

“Tubuh yang berkeringat merupakan tanda usaha tubuh untuk menstabilkan suhu tubuh, sedangkan air yang digunakan untuk mandi memiliki suhu rata rata 30 ° (di bawah suhu tubuh). Maka bila saat berkeringat langsung mandi akan mengakibatkan perubahan berupa menyempitnya pembuluh darah sehingga tubuh akan terasa dingin dengan tiba tiba dan menggigil. Reaksi berbeda beda pada setiap orang, ada juga yang akan timbul reaksi alergi berupa ruam (bentol bentol) pada tubuh atau bersin-bersin,” kata dr Ida Ayu Megawati.

3. Tetap istirahat yang cukup

Makanan dan minum yang cukup juga sangat penting saat cuaca yang panas menyengat. Namun, pada cuaca yang panas juga diperlukan istirahat yang cukup terutama pada saat tubuh merasa kelelahan akibat panas. Karena dengan istirahat yang cukup berguna untuk mengembalikan stamina pada tubuh.

“Maka lama istirahat juga berbeda-beda, tergantung pada usia dan kondisi kesehatannya. Pada anak-anak dan lansia rentan terhadap cuaca panas, begitu pula pada penderita penyakit jantung, kencing manis serta komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan pembuluh darah,” jelasnya.

4. Tips atasi Heat Stroke

Tips terakhir adalah atasi Heat Stroke. Selain menyebabkan badan terasa lemas, terpapar udara panas dalam jangka waktu yang lama juga akan berisiko mengalami heat stroke. Heat stroke adalah kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40 derajat Celcius atau bahkan lebih.

Dalam hal ini, kata dr Ida Ayu Megawati heat stroke akan menyebabkan kondisi tubuh yang kelelahan tetapi tidak bisa lagi memproduksi keringat, aliran darah ke kulit terhenti, dan terasa dingin hingga mengakibatkan kegagalan fungsi organ.

“Cara mengatasi agar tidak sampai mengalami heat stroke ini adalah segera beristirahat pada tempat yang teduh, minum dan makan makanan yang mengandung banyak air, berbaring dengan sedikit mengangkat kaki, batasi aktivitas berat olahraga berat, bila tida terjadi perubahan, dan segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan,” pungkas dr Ida Ayu Megawati. *ris

Komentar