nusabali

Pemkot Terapkan Pembayaran Digital untuk Transaksi di Sekolah

Termasuk Bayar Uang Komite hingga Belanja di Kantin

  • www.nusabali.com-pemkot-terapkan-pembayaran-digital-untuk-transaksi-di-sekolah

DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) menerapkan pembayaran non tunai atau pembayaran digital di sekolah khususnya SMP.

Pembayaran non tunai ini akan berlaku untuk belanja di kantin hingga pembayaran uang komite. Pembayaran non tunai ini di-launching pada Senin (12/12) di SMPN 2 Denpasar. Pembayaran non tunai ini menggunakan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang disesuaikan di masing-masing handphone siswa yang bisa digunakan dari tabungan simpanan pelajar (Simpel).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gde Wiratama, saat dikonfirmasi, Selasa (13/12). Menurutnya, semua siswa SMP di Denpasar nantinya akan menggunakan QRIS saat melakukan transaksi di sekolah. Pembayaran digital ini rencananya akan menyasar semua transaksi di sekolah mulai dari pembayaran di kantin sampai pembayaran uang komite.

Agung Wiratama menambahkan, pembayaran menggunakan QRIS di sekolah ini sudah launching di SMPN 2 Denpasar, bertepatan dengan festival yang digelar di sekolah tersebut. “Pembayaran dengan QRIS di sekolah ini sudah kami launching kemarin. Jadi berbelanja untuk membeli karya anak-anak di festival SMPN 2 Denpasar sudah menggunakan QRIS,” ujarnya.

Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada siswa. Ujicoba tersebut juga sudah berhasil diterapkan, dan nantinya akan memperluas cakupan sekolah untuk penerapannya. Nantinya program ini akan menyasar semua SMP yang ada di Denpasar yang dimulai dari SMP negeri.

Penerapan ini, menurut Agung Wiratama, mengadopsi yang sudah dilakukan di beberapa sekolah di Jawa, yang transaksi menggunakan QRIS. Program ini juga sekaligus persiapan lomba pada tahun 2023 mendatang agar Denpasar bisa masuk nominasi tingkat nasional.

Dengan penerapan program ini, semua siswa akan membawa HP saat ke sekolah. Untuk pembayaran QRIS, siswa tidak harus memiliki rekening, namun bisa menggunakan tabungan simpanan pelajar atau simpel yang dimiliki siswa. “Sehingga segala transaksi di sekolah bisa menggunakan uang digital. Setelah ini kami usahakan untuk pembayaran uang komite, kemudian berbelanja di kantin juga kami usahakan pakai QRIS,” tandas Agung Wiratama. *mis

Komentar