nusabali

TSC Bali Turunkan Empat Perenang

  • www.nusabali.com-tsc-bali-turunkan-empat-perenang

JAKARTA, NusaBali
Takahide Swimming Centre (TSC) Bali menurunkan empat perenang dalam Indonesia Open Swimming Championship 2022, di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta 12-15 Desember.

Yakni, Dewa Ayu Regina Putri, I Kadek Devasya Suputra Kartha, I Made Bagus Ananta Putra dan Rochelle Lizzy Setiawan.

Masing-masing perenang akan turun lebih dari satu nomor. Kini, mereka masih menjalani latihan di Kolam Renang Darma Pala, Gatot Subroto (Gatsu), Badung. Meski menjadi pelatih renang Pelatnas dan di Jakarta, Putu Takahide Valentino tetap memantau perenang asuhannya di Bali itu. Bahkan ikut memberi program latihan.

"Karena di sana masih ada asisten pelatih Andi Hermawan dan Mega Okta yang mengawasi latihan mereka. Kedua asisten saya itu, merupakan mantan perenang pula sehingga bisa melatih mereka setiap hari," ujar Putu Takahide, Kamis (8/12).

TSC hanya menurunkan empat perenang, karena mereka baru saja menggelar turnamen renang pada 18-20 November 2022 di Bali. Karena itulah, Putu Takahide tidak terlalu memaksakan anak didiknya mengikuti Indonesia Open. Bila dipaksakan hasilnya tidak maksimal.

Apalagi, kata Takahide, jarak pertandingan yang digelar klubnya sekitar tiga minggu dengan Indonesia Open. Bila rentang waktunya agak jauh, dia yakin anak didiknya banyak yang ikut seperti di Kejuaraan Walikota Jogjakarta Cup pada Desember 2021, dengan 22 perenang .

Hasilnya, TSC menjadi juara umum dengan memperoleh 18 medali emas. Di Indonesia Open, Putu Takahide tidak terlaku menargetkan tinggi anak didiknya. Lantaran mereka baru pertama kali mengikuti Indonesia Open. Mantan perenang Bali ini berharap, mereka mencapai catatan waktu terbaiknya.

"Kami tidak menuntut dan mematok mereka memperoleh medali. Saya hanya minta mereka memperbaiki catatan waktu. Lantaran percuma, jika menjadi juara. Namun, catatan waktunya tidak best time," tegas Putu Takahide.

Nantinya, Putu Takahide akan memantau anak didiknya pula saat bertanding. Pasalnya, mereka bertanding di Kelompok Umur (KU) pada pagi hari. Sedangkan atlet Pelatnas bertanding sore hari. "Jadi, saya bisa membagi waktu," kata Putu Takahide. *k22

Komentar