nusabali

KPU Klungkung Uji Publik Penataan Dapil

  • www.nusabali.com-kpu-klungkung-uji-publik-penataan-dapil

SEMARAPURA, NusaBali
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klungkung menggelar uji publik rancangan penataan dapil (daerah pemilihan) Anggota DPRD Kabupaten Klungkung pada Pemilu 2024, di Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Jumat (9/12) pagi.


Hadir dalam acara uji publik, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, Ketua KPU Klungkung I Gusti Lanang Mega Saskara dan stakeholder terkait. Dalam rancangan penataan dapil di Klungkung, jumlah kursi dewan masih tetap sama seperti Pileg 2019 yakni 30 kursi. Namun, terjadi pengurangan 1 kursi  di Dapil Banjarangkan, yang digeser untuk menambah kursi di Dapil Nusa Penida. Sedangkan, jumlah kursi di Dapil Kecamatan Klungkung dan Dawan masih tetap sama.

Lanang Mega mengatakan, pergeseran alokasi kursi tersebut mempertimbangkan kondisi pertumbuhan penduduk di setiap kecamatan di Klungkung. Pada pileg sebelumnya, secara keseluruhan di Klungkung ada 30 kursi dewan dengan rincian 9 kursi di Dapil Klungkung dengan jumlah penduduk 64.251 jiwa. Dapil Dawan sebanyak 6 kursi dengan jumlah penduduk 43.772 jiwa, Nusa Penida sebanyak 8 kursi dengan jumlah penduduk 60.547 jiwa, dan Banjarangkan jumlah 7 kursi dengan jumlah penduduk 47.282 jiwa.

Kemudian untuk Pemilu 2024, dirancang pergeseran alokasi kursi di dua dapil. Masing-masing Dapil Kecamatan Banjarangkan yang berkurang dari 7 menjadi 6 kursi, dengan jumlah penduduk 46.456 jiwa. Sedangkan Dapil Kecamatan Nusa Penida justru bertambah dari 8 menjadi 9 kursi, dengan penduduk 62.481 jiwa.

Sementara 2 dapil lainnya masih tetap, yakni Dapil Klungkung dialokasikan 9 kursi dengan jumlah penduduk 65.589 jiwa, dan Dapil Kecamatan Dawan dialokasikan 6 kursi dengan jumlah penduduk 42.943 jiwa.

"Kita laksanakan uji publik penataan dapil. Selanjutnya kami teruskan ke KPU Pusat melalui KPU Provinsi Bali,” ujar Lanang Mega.

Sementara Bupati Suwirta meminta KPU agar menjalin koordinasi yang baik dengan Pemkab, sehingga apapun perkembangan yang terjadi di Kabupaten Klungkung bisa diketahui pimpinan daerah. Suwirta mengatakan, demenjak kepemimpinannya, secara gencar melakukan pendataan jumlah penduduk, sehingga diperoleh data yang mendekati akurat.

Pendataan dilakukan tujuan utamanya bukan hanya untuk pemilu, namun menghitung pembayaran BPJS Kesehatan penduduk. “Berkat aplikasi Klungkung Dalam Genggaman yang senantiasa diupdate oleh para Yowana Gema Santi, maka data kependudukan saat ini sudah hampir akurat. Selisih data jumlah penduduk dari catatan sipil dengan statistik tidak lebih dari 100 jiwa," ujar Bupati Suwirta.

Terkait bertambahnya jumlah kursi untuk dewan di Dapil Nusa Penida, hal ini disebabkan oleh banyaknya penduduk yang kembali pulang kampung ke Nusa Penida, termasuk para transmigran. "Mari kita sambut pesta politik ini dengan suka cita. Dengan semangat Gema Santi kita ciptakan pemilu yang damai, meskipun saya tidak lagi menjadi bupati namun kita semua pasti butuh kedamaian dan terus berinovasi," ujar Suwirta. *wan

Komentar