nusabali

Jelang Maroko vs Portugal, Timnas Portugal Kompak Sulit Dipecah Belah

  • www.nusabali.com-jelang-maroko-vs-portugal-timnas-portugal-kompak-sulit-dipecah-belah

Sebuah bangsa berani yang tidak membiarkan dirinya ditakuti musuh manapun. Sebuah tim dalam arti sebenarnya dari kata tersebut, akan memperjuangkan impian sampai akhir.

DOHA, NusaBali

Maroko dan Portugal akan saling jegal dalam perempat final Piala Dunia 2022, di Al Thumama Stadium, Doha, Sabtu (10/12), pukul 23:00 WITA. Jelang laga tersebut, kapten tim Portugal Cristiano Ronaldo menegaskan, timnya terlalu kompak untuk dipecah belah oleh pihak luar.

Penegasan itu menyusul sejumlah media yang melaporkan, Ronaldo mengancam meninggalkan Timnas usai dicadangkan melawan Swiss. Ronaldo (37 tahun) memang dicadangkan dan baru dimainkan pada babak kedua saat Portugal menang 6-1 atas Swiss, dalam 16 besar awal pekan ini. Pengganti Ronaldo, Goncalo Ramos mencetak tiga gol.

Lalu laporan surat kabar Portugal, Record mengatakan, Ronaldo mempertimbangkan keluar dari timnas setelah bersitegang dengan pelatih Fernando Santos. Namun, eks Real Madrid dan Manchester United itu melalui akun media sosialnya membantah kabar tersebut.

"Kami adalah tim yang terlalu kompak untuk dipecah belah oleh pihak luar," kata Ronaldo, Kamis malam

"Sebuah bangsa berani yang tidak membiarkan dirinya ditakuti musuh manapun. Sebuah tim dalam arti sebenarnya dari kata tersebut, akan memperjuangkan impian sampai akhir,"kata CR7.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) juga membatah bahwa Ronaldo telah mengancam angkat kaki dari Qatar.

"FPF mengklarifikasi bahwa kapten Selecao, Cristiano Ronaldo tidak pernah mengancam untuk meninggalkan tim nasional selama tinggal di Qatar," bunyi pernyataan FPF.

"Setiap hari Ronaldo membangun rekam jejak yang unik untuk melayani tim nasional dan negara, yang patut dihormati."

Ya, Maroko atau Portugal akan gugur dan pulang. Mereka yang lolos akan menghadapi Inggris atau juara bertahan Prancis di semifinal. Maroko sendiri tampil mengejutkan di Qatar. Setelah juara Grup F, mereka menyingkirkan Spanyol di 16 besar.

Tim Maroko diperkuat para pemain kelas Eropa, seperti Yassine Bounou, Romain Saiss, Achraf Hakimi, Sofyan Amrabat, Sofiane Boufal, Youssef En-Nesyri, dan Hakim Ziyech.  Imbang 0-0 sepanjang waktu normal dan extra time, Maroko lolos usai menang adu penalti 3-0 atas La Furia Roja.

Penampilan impresif Bounou di bawah mistar, serta Panenka dingin Hakimi sebagai algojo penentu membawa Maroko ke perempat final Piala Dunia pertamanya.

Di sisi lain, Portugal tampil ganas saat melawan Swiss. Tim yang dikenal susah dikalahkan itu sukses mereka kuliti. Tanpa kapten Cristiano Ronaldo di starting XI, juara Grup H itu menang telak 6-1 atas Swiss.

Goncalo Ramos jadi bintang dengan hattrick dan satu assist. Raphael Guerreiro, Pepe, dan pemain pengganti Rafael Leao masing-masing menyumbang satu gol, dan Joao Felix memberi kontribusi dua assist.

Maroko sendiri jadi tim Afrika keempat yang mencapai perempat final Piala Dunia. Selama ini, masih belum pernah ada wakil Afrika yang sanggup menginjakkan kaki di semifinal. Maroko ingin menjadi yang pertama.

Namun, jika Portugal kembali menampilkan permainan yang ganas seperti ketika meremukkan Swiss, maka Maroko mungkin harus mengubur impiannya untuk melangkah ke empat besar. *

Perkiraan Starting XI
Maroko (4-3-3): Yassine Bounou; Noussair Mazraoui, Romain Saiss, Jawad El Yamiq, Achraf Hakimi; Selim Amallah, Sofyan Amrabat, Azzedine Ounahi; Sofiane Boufal, Youssef En-Nesyri, Hakim Ziyech. Pelatih: Walid Regragui (Maroko).

Portugal (4-3-3): Diogo Costa; Raphael Guerreiro, Ruben Dias, Pepe, Diogo Dalot; Bernardo Silva, William Carvalho, Otavio; Joao Felix, Goncalo Ramos, Bruno Fernandes. Pelatih: Fernando Santos (Portugal).

Komentar