nusabali

Misi Balas Dendam Belanda ke Argentina

  • www.nusabali.com-misi-balas-dendam-belanda-ke-argentina

JAKARTA, NusaBali
Pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal masih menyimpan dendam kekalahan Belanda dari Argentina di Piala Dunia tahun 2014 lalu.

Dia ingin membalas hasil buruk itu di perempatfinal Piala Dunia 2022. Belanda bentrok dengan Argentina di babak perempatfinal (delapan besar) Piala Dunia 2022. Duel dijadwalkan berlangsung di Lusail Stadium, Sabtu (10/12) dini hari Wita. Ini menjadi pertemuan pertama kedua tim dalam delapan tahun terakhir. Belanda terakhir kali bersua Argentina pada semifinal Piala Dunia 2014.

Kedua kesebelasan kala itu bermain imbang tanpa gol hingga 120 menit. Argentina berhasil memenangkan adu penalti atas Belanda 4-2 dan melaju ke final. Belanda asuhan Louis van Gaal merebut juara ketiga Piala Dunia 2014 setelah menumbangkan tuan rumah Brasil 0-3. Argentina harus memupus mimpi juara usai ditaklukkan Jerman 0-1 pada partai pamungkas.

Kekalahan Belanda dari Argentina masih membekas di ingatan Van Gaal. Juru taktik 71 tahun itu bertekad membalaskan dendam ke Tim Tango dalam perjumpaan kedua tim akhir pekan ini. Van Gaal terutama meminta anak-anak asuhnya untuk membatasi gerak Lionel Messi. La Pulga diakuinya sebagai pemain berbahaya dan punya motivasi tinggi membawa Argentina juara di Qatar. "Messi adalah pemain yang bisa menentukan pertandingan dalam aksi individu. Kami bermain melawan Argentina pada semifinal 2014, dia tidak menyentuh bola dan kami kalah adu penalti," kata Van Gaal, dilansir dari Marca. "Sekarang kami ingin membalas dendam," pungkasnya jelang duel Belanda vs Argentina.

Sementara Pelatih Albiceleste (Argentina), Lionel Scaloni, menilai pertandingan melawan Belanda akan menjadi pertandingan yang indah. Argentina berhasil mendepak Australia di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Tim Tanggo menang 2-1 lewat gol Lionel Messi dan Julian Alvarez, yang kemudian diperkecil Australia melalui Craig Goodwin.

Pada babak perempatfinal, Argentina harus bertemu Belanda yang sukses mengalahkan Amerika Serikat, Belanda unggul 2-0 di babak pertama lewat Memphis Depay dan Daley Blind. Amerika Serikat kemudian memperkecil skor lewat Haji Wright, sebelum gol Denzel Dumfries memastikan kemenangan Belanda.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat indah, dengan dua tim bersejarah. Sedihnya satu tim harus kalah dan berharap kamilah yang lolos," kata Scaloni yang dikutip dari ESPN. Scaloni mengaku sebagai pengagum Louis van Gaal sejak menjadi pesepakbola. Usia Scaloni saat ini 44 tahun dan Van Gaal selaku pelatih Belanda sudah berusia 71 tahun.

"Dia seorang yang terkemuka saat itu. Merupakan momen yang membanggakan untuk menghadapinya. Kami tahu berapa banyak yang telah dia lakukan di sepakbola, dan berapa banyak orang yang mencoba meniru dia," Scaloni menjelaskan. "Ini adalah salah satu kesenangan yang diberikan sepakbola kepada Anda, terutama karena itu terjadi di Piala Dunia."

"Kami menghadapi lawan yang sulit, seperti tim lainnya, dan kami berharap melakukannya dengan baik. Mungkin mereka tidak bersinar seperti tim-tim Belanda sebelumnya, tetapi mereka sangat jelas dalam apa yang mereka lakukan," Scaloni menegaskan.

Dalam pertandingan dinihari nanti satu masalah malah menghampiri timnas Argentina jelang lawan timnas Belanda. Winger gaek milik Juventus, Angel Di Maria, diragukan bermain untuk Argentina laga kali ini. Di Maria dikabarkan mengalami masalah pada pahanya dan sempat absen saat Argentina bertemu dengan Australia di babak 16 besar.

Untuk mengatasi masalah itu, pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni, kemungkinan akan memasang Alejandro Gomez. Gomez nantinya akan bekerja sama dengan megabintang sekaligus kapten Argentina, Lionel Messi, dan Julian Alvarez yang mungkin akan diturunkan sebagai andalan di lini serang. Sementara di lini tengah, Scaloni akan mengandalkan si anak baru dalam skuad Argentina pada Piala Dunia 2022, yakni Enzo Fernandez.

Fernandez, yang baru menjalani Piala Dunia pertamanya, diprediksi akan berkolaborasi dengan Rodrigo De Paul dan Alexis Mac Allister. Di pos bek tengah, timnas Argentina kemungkinan masih akan memasang duet favorit mereka, yakni Cristian Romero dan Nicolas Otamendi.

Keduanya dinilai merupakan duo bek tengah yang solid sejak ajang Copa America 2021. Adapun posisi bek kanan diprediksi akan tetap menjadi milik Nahuel Molina, sementara bek kiri akan ditempati oleh Marcos Acuna. Untuk urusan penjaga gawang, nama Emiliano Martinez kemungkinan tetap tidak akan tergantikan seiring penampilan apiknya sejauh ini.

Di sisi lain, timnas Belanda tidak menghadapi masalah yang cukup berarti dari komposisi skuad. Pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal, kemungkinan besar masih akan mengandalkan para pemainnya yang berhasil mengalahkan timnas Amerika Serikat di babak 16 besar.

Tidak ada pemain de Oranje yang diragukan turun dalam laga melawan Argentina. Van Gaal juga diprediksi akan tetap mempertahankan skema 3-5-2, yang selama ini menjadi andalan di Piala Dunia 2022. Duo Cody Gakpo dan Memphis Depay dimungkinkan masih menjadi andalan lini depan timnas Belanda.

Gakpo dan Depay diprediksi akan masih dibantu oleh Denzel Dumfries, yang berposisi sebagai wing back kanan, dan Davy Klaassen, yang berposisi sebagai wing back kiri, untuk mendapatkan suplai bola dari sektor sayap. Adapun di lini tengah, trio Marten de Roon, Frenkie de Jong, dan Daley Blind kemungkinan bermain sejak menit awal. Jurrien Timber, Virgil van Dijk, dan Nathan Ake juga diprediksi akan tetap menjadi andalan di lini belakang Belanda sejak babak pertama. Sementara itu, Andries Noppert, yang tampil hebat sebagai penjaga gawang utama, sangat mungkin akan tetap menjadi andalan Van Gaal di bawah mistar. 7

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN
Belanda (3-5-2): 23-Andries Noppert; 2-Jurrien Timber, 4-Virgil van Dijk, 5-Nathan Ake; 22-Denzel Dumfries, 15-Marten de Roon, 21-Frenkie de Jong, 17-Daley Blind, 14-Davy Klaassen; 8-Cody Gakpo, 10-Memphis Depay
Pelatih: Louis van Gaal

Argentina (4-3-3): 23-Emiliano Martinez; 26-Nahuel Molina, 13-Cristiano Romero, 19-Nicolas Otamendi, 8-Marcos Acuna; 7-Rodrigo De Paul, 24-Enzo Fernandez, 20-Alexis Mac Allister; 17-Alejandro Gomez, 9-Julian Alvarez, 10-Lionel Messi
Pelatih: Lionel Scaloni

Komentar