Absen Nomor Seni, Kodrat Bali Tanpa Target Emas di Kejurnas

Sekum Pengprov Kodrat Bali, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka, pada Rabu (7/12) mengatakan, selama ini pihaknya selalu tanpa mematok target medali emas dan rutin dilakukan setiap Kejurnas. Namun petarung Bali selalu mampu menjaga tradisi medali emas, dan itu bukan target Pengprov Kodrat Bali.

"Jangankan di kejurnas, Pra PON saja kita tanpa target medali emas, incaran kita hanya meraih tiket PON, itu jauh lebih penting," kata pria yang biasa disapa Gung Cok itu.

Gung Cok pun mengatakan, dalam Kejurnas akhir tahun ini lebih tepat dijadikan ajang pemantauan petarung dari daerah lawan. Kekuatan petarung provinsi rival akan diamati seksama dan sejauhmana kemampuannya. Jadi nanti akan bagus dipakai evaluasi dan pemetaan saat menurunkan petarung di Pra PON.

"Kepentingan utama kita nanti itu di Pra PON, bagaimana caranya untuk mendapatkan tiket PON sebanyak mungkin, makanya kita harus pemetaan sejak Kejurnas ini pakai sebagai ajang pemanasan dan evaluasi," kata Gung Cok yang juga Binpres KONI Bali itu.

Gung Cok mengatakan, sebelum turun di Kejurnas, ke-13 petarung Bali yang dipersiapkan telah menjalani latihan bersama rutin tiga kali di GOR Lila Bhuana Denpasar, yakni tiap Selasa, Kamis, dan Minggu. Menurutnya, persiapan sudah maksimal agar atletnya lebih siap tampil di level nasional.

"Dari 13 petarung itu, Kodrat Badung masih mendominasi tim Bali. Perwakilan dari Denpasar tiga petarung, Gianyar tiga petarung, sisanya tujuh atlet dari Badung," kata Gung Cok, yang juga Ketua Umum Pengprov Cricket Bali .

Menurutnya, perwakilan Kodrat Badung mendominasi karena keluar memang juara umum tarung derajat saat Porprov Bali XV/2022 November lalu. Para juara itulah yang diterjunkan di ajang kejurnas akhir tahun 2022 ini. *dek