nusabali

PPLH Bali Gelar Lomba Bebas Plastik Sekali Pakai

  • www.nusabali.com-pplh-bali-gelar-lomba-bebas-plastik-sekali-pakai

DENPASAR, NusaBali
Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali mengadakan kegiatan bertajuk ‘Lomba Pasar Sindu Bebas Plastik Sekali Pakai dan Pameran Pangan Sehat’ bertempat di areal parkir Pasar Sindu, Jalan Pasar Sindu Nomor 5, Sanur, Denpasar Selatan, Rabu (7/12).

Sejumlah lomba yang diadakan meliputi lomba belanja dan masak pangan sehat bebas plastik sekali pakai yang diikuti ibu-ibu PKK Kelurahan Sanur. Ada pula lomba melukis tas ramah lingkungan dan lomba bekal sehat yang diikuti murid sekolah dasar di kawasan Sanur.

Dua lomba lainnya yaitu lomba pengganti kresek kemasan canang dan lomba video singkat reels dan tiktok diikuti oleh peserta umum.

Direktur PPLH Bali Catur Yudha Hariani di sela kegiatan menyampaikan Pasar Sindu merupakan salah satu pasar yang menjadi bagian program pendampingan PPLH Bali terkait pengurangan tas kantong plastik. Program tersebut mengacu Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

“Hasil riset kami sejak tahun 2019, yang menjalankan peraturan ini rata-rata hanya di pasar modern. Kalau pasar tradisional sangat minim mengganti tas kantong plastik sekali pakai,” kata Catur.

Dia menambahkan, anak-anak sekolah juga sangat penting dilibatkan dalam kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai sejalan Pergub Bali. Menurut Catur, siswa sekolah sangat dekat dengan penggunaan sedotan dan wadah makanan berbahan styrofoam. “Kami juga memperkenalkan rantai pangan itu bebas plastik. Harapannya anak-anak makan makanan yang sehat tanpa kemasan plastik,” imbuhnya.

Catur menyebut, anak-anak zaman sekarang sangat sedikit yang suka makan sayur, padahal sayur memiliki gizi yang baik untuk tumbuh kembang anak. Berdasar penelitian PPLH Bali hanya 34 persen anak yang suka makan sayur.

Untuk itu, dalam kegiatan ini anak-anak diperkenalkan dengan makanan sehat berbahan sayur. Untuk menarik minat mereka, sayur-sayur tersebut dimasukkan ke dalam bentuk makanan kekinian yang banyak disukai anak-anak seperti nugget ataupun bakso yang dibakar. Anak-anak juga diajak mengikuti lomba bekal sehat.

Salah seorang peserta lomba bekal sehat adalah Alin Yasariani,12. Alin terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan lomba. Siswi SD 12 Sanur ini juga senang bisa mendapatkan teman-teman baru. Alin mengaku suka makan sayur karena enak dan membuat sehat.

“Tadi buat bekalnya kayak bento dihias, ada nasinya berbentuk orang tapi setengah badan, terus ada lauk pauknya seperti ayam, kacang-kacangan, tempe tahu, ada buah naga, susu sama sayur,” ujar Alin. *cr78

Komentar