nusabali

Jelang Nataru, BI Siapkan Rp 4.151 M

  • www.nusabali.com-jelang-nataru-bi-siapkan-rp-4151-m

DENPASAR,NusaBali
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KpwBI) Bali Trisno Nugroho menyampaikan kebutuhan uang tunai masyarakat pada bulan Desember 2022 atau menjelang Hari Libur Natal dan Tahun Baru, adalah sebesar Rp2.188 miliar atau meningkat sebesar 4 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp2.112 miliar.

Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai tersebut, Bank Indonesia Provinsi Bali akan tetap menyediakan uang tunai dalam jumlah dan pecahan sesuai kebutuhan masyrakat, yaitu sebesar Rp4.151 miliar “Atau 2 kali dari kebutuhan masyarakat,”  jelasnya, Selasa (6/12)

Seiring peningkatan kebutuhan uang tunai tersebut, Trisno Nugroho mengimbau  agar masyarakat selalu memastikan  keaslian uang melalui 3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang). Serta tetap Cinta, Bangga dan Paham Rupiah dengan menjaga kualitas fisik uang Rupiah melalui 5 (lima) Jangan yaitu Jangan Dilipat, Jangan Diremas, Jangan Di-stapler, Jangan Dicoret dan Jangan Dibasahi.

Menyinggung penyelenggaraan KTT G20, Selasa (5/11)- Rabu (6/11) Trisno Nugroho mengatakan di Bali memberikan dampak positif  peningkatan jumlah wisatawan manca negara (wisman) melalui Bandara Ngurah Rai dari 473 orang pada tahun 2021 menjadi sebanyak 1,83 juta orang pada bulan Januari hingga November 2022 dan pertumbuhan ekonomi Bali tercatat mencapai 8,09 persen  (yoy) pada Triwulan III 2022.

Dikatakan Trisno Nugroho hal itu memberikan pengaruh  pada peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat.  Hal itu  tercermin pada jumlah permintaan uang tunai masyarakat ke Bank Indonesia melalui perbankan di sepanjang tahun 2022 (Januari – November 2022) meningkat menjadi sebesar Rp10.230 miliar atau meningkat 19 persen (yoy) dari periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp8.630 miliar.

Disisi lain, pada periode yang sama, jumlah uang yang disetorkan masyarakat ke Bank Indonesia Provinsi Bali melalui perbankan (inflow) mengalami penurunan sebesar 7 persen , dari Rp9.342 miliar menjadi Rp8.719 miliar. *K17

Komentar