nusabali

Distan Tabanan Belum Terima Keluhan Petani Tak Dapat Solar

  • www.nusabali.com-distan-tabanan-belum-terima-keluhan-petani-tak-dapat-solar

TABANAN, NusaBali
Dinas Pertanian (Distan) Tabanan belum menerima laporan keluhan petani di kabupaten tersebut perihal langkanya bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

Kendatipun demikian dengan adanya fenomena ini dikhawatirkan berimbas pada harga sewa traktor, beras, dan usaha pertanian lainnya.

Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Made Subagia menyebutkan sejak dua hari terjadi kelangkaan solar di SPBU, Dinas Pertanian belum menerima adanya keluhan atau laporan petani yang tidak mendapatkan solar.

“Kami belum dapat laporan, tetapi kalau mereka mau solar masih bisa asalkan membuat surat rekomendasi dari desa,” ujar Subagia, Selasa (6/12).

Kendatipun belum ada laporan, dengan fenomena ini dikhawatirkan akan berpengaruh pada harga sewa jasa traktor, gabah, beras, dan lainnya bisa naik. Sebab kalau tidak mendapatkan solar bisa membeli Pertamina Dex maupun Dexlite dengan risiko harga lebih mahal.

“Untuk itu kami berharap hal seperti ini tidak berlarut-larut. Sesuai hasil pantauan tadi (kemarin) di SPBU bagian barat masih ada truk yang antre, tapi sudah mengurai tidak padat seperti yang terjadi hari Senin,” jelas Subagia.

Sementara dari pantauan Selasa siang kemarin, antrean truk masih terjadi di SPBU sekitaran Kota Tabanan mulai dari SPBU di Bypass Ir Soekarno, hingga SPBU Abiantuwung. Namun penumpukan antrean di SPBU sudah mengurai tak sepadat yang terjadi pada Senin (5/12).

Truk yang menunggu antrean membeli di SPBU, kebanyakan parkir di sisi jalan namun tak sampai membuat kemacetan parah. Para sopir yang antre membeli solar rata-rata menunggu 1 sampai 2 jam.

Salah seorang sopir truk asal Jawa Tengah, Kholil, 32, mengaku sudah mengantre selama satu jam. Dia terpaksa antre solar untuk balik ke Surabaya guna mengirim barang. “Sejak Senin memang stok solar kendala di Bali, tetapi di luar Bali masih aman,” katanya.

Menurutnya untuk mengirim barang dia harus mengisi tangki sekitar 50 liter sampai Jawa, kemudian akan mengisi lagi di Jawa sebelum melanjutkan perjalanan ke Surabaya. “Kendala solar baru kali ini, sebelumnya masih aman,” tegas Kholil. *des

Komentar