nusabali

Dermaga Baturiti Tinggal Serah Terima

  • www.nusabali.com-dermaga-baturiti-tinggal-serah-terima

Proyek bernilai Rp 34 miliar yang dilengkapi areal pertunjukan seni ini baru kelar sejak dibangun empat tahun lalu.

TABANAN, NusaBali
Dermaga yang dibangun di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti Tabanan telah rampung. Rencananya proyek yang menelan biaya Rp 34 miliar ini akan diserahkan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi NTB ke Pemkab Tabanan.

Untuk diketahui dermaga ini sudah dikerjakan sejak tahun 2018. Lamanya proses rampung disebutkan karena anggaran dari APBN yang berproses. Bahkan sempat terkendala karena pandemi Covid-19. Karena itu proyek ini sempat dipertanyakan dan dicek pihak kepolisian.

Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Bali,  Dharmawanto mengatakan target serah terima pengoperasian dermaga akan dilakukan Desember 2022 ke Pemerintah Kabupaten Tabanan. Hanya saja kepastian tanggal masih menyusul. "Tanggalnya belum bisa dipastikan, yang jelas ditarget diserahkan bulan ini (Desember)," ungkapnya, Senin (5/12).

Dengan sudah diserahkan nanti, pengelolaan dermaga akan dilakukan langsung oleh Pemerintah Tabanan ataupun Dinas Perhubungan. Untuk pengelolaan ini BPTD sudah melakukan koordinasi dan Kbupaten Tabanan sudah siap untuk mengelola. "Tabanan sudah siap mengelola, belum lama ini Pak Sekda Tabanan (I Gede Susila, Red) sudah mengecek ke lokasi terkait kesiapan untuk mengelola dermaga ini," tegasnya.

Pembangunan Dermaga Baturiti pada 2018-2020 dimulai dengan bagian sisi danau hingga gapura bagian dalam. Kemudian di tahun 2021 berlanjut pembangunan gedung dan mengurug bagian dalam,  sedangkan di tahun 2022 pengerjaan pagar hingga taman.

"Pembangunan tiap tahun dianggarkan. Harusnya tahun 2021 selesai namun karena Covid-19 jadi anggaranya separuh keluar. Memang sempat ada tim Polda Bali yang mengecek pembangunan karena lama. Ini karena keluar dana bertahap setiap tahun tidak langsung. Dari warga juga sempat ada laporan masyarakat karena terlalu lama. Tapi kita pelaksana," terang Dharmawanto yang juga Kasi Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan BPTD ini.

Dia menambahkan proses pembangunan memerlukan waktu lama memang bagian sisi timur atau sisi danau karena harus membuat pondasi atau pemancang. Selain itu konsep pembangunan dermaga tak hanya untuk dermaga saja tetapi ada stand untuk pementasan kesenian. "Anggaran ini dialokasikan sekitar Rp 34 miliar bersumber dari APBN semua. Anggaran paling banyak keluar itu dari tahun 2018 hingga 2020 itu.  Kalau sisi darat palingan hanya Rp 8 miliar dan sisanya yang bagian sisi danau," ungkapnya.

Menurut Dharmawanto sebelum diserahkan akan ada pengecekan kembali bersama Pemkab Tabanan selalu penerima hibah. Sebab sesuai rencana Pemkab Tabanan dalam pengelolaanya dibentuk UPTD dan sudah disiapkan petugas jaga. "Jadi tinggal serahkan sama Pemda, izin sudah diurus seluruhnya," tandasnya.

Seperti berita sebelumnya Tabanan mendapat bantuan dermaga dari APBN lantaran Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Selain itu adanya usulan dari Bupati Tabanan yang menginginkan adanya pembangunan dermaga yang sesuai standar.

Sebab selama ini dermaga yang ada dikawasan Danau Beratan hanya terbuat dari kayu. Bahkan sempat terjadi peristiwa dermaga jebol hingga membuat pengunjung meninggal. Pembangunan dermaga ini mengambil lokasi tepat di Beratan Indah Serasi yang merupakan aset Pemkab Tabanan. Sebab syarat untuk bisa mendapatkan bantuan dari pusat yakni Pemda harus menyiapkan lahan. *des

Komentar