nusabali

Subsidi Sepeda Motor Listrik Disambut Gembira

  • www.nusabali.com-subsidi-sepeda-motor-listrik-disambut-gembira

DENPASAR, NusaBali.com - Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan insentif berupa subsidi pembelian kendaraan listrik, subsidi ini bertujuan untuk menghemat pembelian bahan bakar minyak (BBM) sehingga ketergantungan terhadap BBM bisa berkurang.

Rencananya untuk setiap pembelian 1 unit sepeda motor listrik, pemerintah akan memberikan subsidi di kisaran Rp 6,5 juta mulai tahun 2023 mendatang.

Diharapkan antusiasme masyarakat untuk meminang kendaraan listrik akan semakin besar, dan kebijakan ini pun mendapat sambutan positif dari penjual kendaraan listrik di Pulau Dewata.

General Manager PT Sentrik Persada Nusantara, Kadek Pande Yulia Sanjaya mengatakan pihaknya selaku distributor kendaraan bermotor listrik di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, mengapresiasi  wacana kebijakan dari pemerintah tersebut.

Menurutnya jika kebijakan itu terealisasi, hal tersebut tidak hanya memberikan efek positif bagi pelaku bisnis, tetapi juga akan sangat membantu kondisi masyarakat.

"Subsidi ini bagaikan solusi di tengah kondisi perekonomian masyarakat yang belum begitu pulih setelah terpaan pandemi Covid-19 serta kenaikan harga BBM," kata Pande Yulia, Minggu (4/12/2022).

Selain itu dia menuturkan, dengan keluarnya rencana kebijakan itu, semakin memudahkan sosialisasi terhadap penggunaan kendaraan listrik jenis apapun, baik itu mobil listrik maupun sepeda motor listrik.

"Kebijakan ini juga menjadi momentum sosialisasi yang sangat tepat, apalagi setelah kesuksesan G20 yang berlangsung di Bali, ketika itu seluruh kendaraan operasional maupun delegasi menggunakan kendaraan listrik. Hal ini menjadikan ketertarikan masyarakat terhadap kendaraan listrik begitu tinggi, terbukti dari penjualan dan kunjungan yang datang ke dealer kami meningkat," tutur Pande Yulia.

Lebih lanjut dia mengakui mindset kebanyakan orang beranggapan penggunaan kendaraan listrik masihlah menjadi barang yang mahal, padahal menurutnya dinilai secara ekonomis menggunakan kendaraan listrik terhitung lebih hemat dibandingkan kendaraan konvensional bermesin bensin.

"Semisal penggunaan sepeda motor konvensional yang bermesin 150 cc, masyarakat perlu mengeluarkan minimal Rp 10.000/ liter untuk jarak tempuh sekitar 35 km, sedangkan dibandingkan sepeda motor listrik, dengan sekali pengisian penuh baterainya mampu menempuh hingga 60-65 km dan hanya mengeluarkan biaya pengecasan listrik sekitar Rp 2.500, jadi secara hitungan nilai ekonomis selisihnya sangat jauh dan lebih hemat," jelasnya.

Sementara mengenai biaya perawatan bulanan pun, dia mengakui sepeda motor listrik justru lebih menguntungkan.

"Terkait perawatan, pengguna tidak perlu repot mengeluarkan biaya servis bulanan, seperti ganti oli contohnya, bahkan jika pemakaian bagus servis berkalanya cukup enam bulan atau setahun sekali," terang Pande Yulia.

Selain itu, menurutnya harga jual kendaraan listrik cukup bersaing jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional lainnya, seperti terlihat di dealer Sentrik yang dioperasikan dan memiliki dua cabang penjualan di Bali, harganya dimulai dari Rp 17,5 juta hingga termahal Rp 53 juta tergantung varian.

"Kami berharap dengan semakin banyaknya masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik, selain lebih hemat juga berperan mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, karena sudah terbukti kendaraan listrik merupakan kendaraan yang ramah lingkungan," pungkasnya. *aps

Komentar