nusabali

Rekanan Belum Bongkar Bataran di Bale Pesandekan Pura Besakih

  • www.nusabali.com-rekanan-belum-bongkar-bataran-di-bale-pesandekan-pura-besakih

AMLAPURA, NusaBali
Pemborong belum membongkar bataran di lantai Bale Pesandekan, Pura Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Padahal saat kunjungan kerja, Sabtu (5/11), Gubernur Bali I Wayan Koster memerintahkan agar membongkar lantai itu karena tidak sesuai dengan kebutuhan pamedek.

"Ya, memang belum kami bongkar, usulan pembongkaran itu telah jadi bahan evaluasi," jelas Alwan, staf teknik dari PT PP (Pembangunan Perumahan) Persero Tbk, dihubungi di ruang kerjanya, Banjar Kedundung, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Jumat (2/12).

Saat Gubernur Bali I Wayan Koster mengecek proyek itu, Alwan juga hadir. "Kami akan membongkar setelah dapat rekomendasi dari Kementerian PUPR. Sebab, Kementerian PUPR yang memiliki proyek tersebut," jelasnya.

Bale Pesandekan itu dengan ukuran 14,4 meter x 31,2 meter, di dalamnya berisi 10 bataran, bangunan bataran itulah menurut Gubernur I Wayan Koster, agar pihak rekanan membongkarnya. Bale pesandekan itu lokasinya di jaba Bencingah Agung Pura Besakih, atau di selatan Wantilan Sri Kesari Warmadewa. Sehingga nantinya pemedek memiliki dua bale pesandekan, sebelumnya di Wantilan Sri Kesari Warmadewa.

Disinggung mengenai realisasi proyek penataan kawasan Pura Besakih, Alwan mengatakan, sementara tercapai 77 persen, capaian sebelumnya hingga Minggu I November 2022, 68 persen. "Target hingga Desember 85 persen, dan tuntas 100 persen, Februari 2023," tambahnya.

Di sela-sela kunjungan Gubernur Bali I Wayan Koster di Pura Besakih kemarin mengatakan, target hingga Desember hingga 90 persen, dan tuntas Februari 2023. Sebab, April 2023, ada Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, tepatnya Purnama Kadasa, Buda Umanis Prangbakat, Rabu (5 April 2023).

Nantinya, lanjut Gubernur I Wayan Koster, wisatawan tidak lagi sembarangan masuk Kawasan Suci Pura Besakih, cukup menyaksikan dari menara anjungan. PT PP sendiri mengerjakan paket proyek berbiaya APBN, selain bangunan bale pesandekan, 194 kios besar, 140 kios kecil,  54 bilik toilet, taman bermain seluas 129 meterpersegi, bale pesandekan, 2 bale gong, 1 power house, 1 TPS dengan luas lahan 8.032 meterpersegi berbiaya Rp 378 miliar.

Beberapa paket pekerjaan lainnya, satuan pelaksanaan prasarana permukiman biaya Rp 508,167 miliar yang di dalamnya termasuk pekerjaan parkir empat lantai di jaba Pura Manik Mas Besakih, paket pekerjaan pra sarana permukiman Rp 5,909 miliar, dan paket pekerjaan penataan ruang perumahan dan kawasan permukiman berbiaya Rp 223,84 miliar, total Rp 737,916 miliar. Sedangkan biaya pembebasan lahan telah dilakukan sebelumnya senilai Rp 173 miliar.*k16

Komentar