Mulai Bersolek dan Ditata Menjadi Simpul Transportasi Kota
Melihat Kondisi Terkini Terminal Ubung Pasca ‘Turun Kasta’ Jadi Tipe B
Kondisi tampak depan terminal akan terbuka ditambah ornamen dan kebun, hal ini serupa dengan penataan di RSUD Wangaya di Jalan Kartini Denpasar saat ini.
DENPASAR, NusaBali
Terminal Ubung yang terletak di Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar kini sedang bersolek. Terminal legendaris yang ‘turun kasta’ dari Tipe A ke Tipe B ini sekarang sedang dilakukan sejumlah penataan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar sebagai pengelola. Awal penataan dilakukan dari depan kawasan terminal yang sudah mulai dikerjakan.
Pantauan NusaBali, Kamis (1/12) sejumlah pekerja sedang melakukan pengerjaan penataan depan terminal. Dalam perencanaan Dishub, terminal tersebut tidak lagi akan menggunakan pagar depan, sehingga pagar tersebut dibongkar.
Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat diwawancarai, Kamis kemarin mengatakan beberapa bangunan di terminal akan ditata ulang, terutama untuk tata letak. Penataan ini meliputi pagar depan, pos terpadu, pos BPBD dan sarana pendukung lainnya. Dalam rancangannya, terminal yang pernah menyandang status tipe A ini, tampak depan tidak akan ada tembok.
Kondisi wajah tampak depan terminal nantinya akan terbuka ditambah ornamen dan taman, hal ini serupa dengan penataan di RSUD Wangaya di Jalan Kartini Denpasar saat ini. "Kami ingin tampak depan terminal tidak kusam dan terlihat lebih indah dan asri," ujar Sriawan.
Pos polisi yang ada di depan terminal posisinya akan ditempatkan di bagian selatan pintu masuk. Begitu juga pos BPBD yang kini pintu keluarnya menghadap ke selatan akan dilakukan penataan ulang. Letak pos BPBD ini akan berada di dekat pos polisi dengan pintu keluar menghadap ke jalan utama. Apa yang direncanakan ini sejalan dengan usulan yang disampaikan Komisi I DPRD Denpasar dalam rapat dengan Tim Anggaran Pemkot beberapa waktu lalu yang mengusulkan agar pintu keluar pos BPBD menghadap ke jalan utama.
Hal ini untuk memberikan kecepatan anggota BPBD dalam memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang terjadi. Seperti bila terjadi kebakaran armada bisa lebih cepat mencapai sasaran. "Sementara, penataan tersebut sudah dilakukan sejak awal November yang rencananya akan rampung bulan Desember 2022 ini," imbuhnya. Menurut Sriawan volume pekerjaan saat ini tidak terlalu besar. Karena itu, pekerjaannya dilakukan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. "Saat ini sedang digarap, kemungkinan rampung akhir Desember ini," jelas Sriawan. Pembangunan dimulai sejak 2 November sampai 20 Desember 2022 dengan anggaran Rp 193.952.000 untuk penataan wajah (beautifikasi) Terminal Ubung.
Sementara untuk ke depan, Kadishub Sriawan berharap terminal bisa diaktifkan kembali karena Kota Denpasar terdesak dengan ruang diharapkan untuk menjadi pengendalian pengaturan lalu lintas dan sebagai simpul transportasi darat. Bus yang parkir di jalan bisa ditarik ke Terminal Ubung agar tidak mengganggu kelancaran lalulintas.
"Bus yang tidak bisa parkir untuk ke tempat oleh-oleh khas Bali ataupun yang membawa tamu untuk menginap nantinya akan diarahkan parkir di Terminal Ubung. Sehingga, mereka yang membawa bus pariwisata memiliki tempat yang nyaman untuk parkir," ungkapnya. Selain itu, peluang kerjasama pihak ketiga seperti toko bisa diaktifkan lagi. Toko yang sempat tutup sekarang mulai ada yang buka semenjak ada bus Trans Metro Dewata. Sehingga ke depan, jika sudah ramai kembali di Terminal Ubung, maka perputaran perekonomian akan kembali berjalan.
Seperti diketahui sejak tanggal 23 Oktober 2017 silam, bus antar kota antar provinsi (AKAP) diwajibkan untuk melakukan pemberangkatan dan pemberhentian terakhir di Terminal Mengwi (Tipe A). Bus AKAP resmi beroperasi di Terminal Mengwi setelah dipindah dari Terminal Ubung, Denpasar. Kementerian Perhubungan telah resmi mengelola Terminal Mengwi sebagai terminal pusat di Bali.
Terminal Ubung adalah terminal utama di Kota Denpasar terletak di Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara. Terminal ini merupakan tipe B yang memiliki beberapa rute angkutan kota yaitu Ubung-Batubulan, Ubung-Kreneng, Ubung-Tegal dan Ubung-Sanglah.
Selain itu di Terminal Ubung juga ada Trans Metro Dewata, serta Rute Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yaitu Rute Gilimanuk, Singaraja dan Padangbai. Karena Lokasinya yang sangat strategis, terminal Ubung bisa dikatakan sebagai pintu masuk ke Kota Denpasar dari arah Barat yaitu Tabanan, Jembrana dan Jawa. *mis
Pantauan NusaBali, Kamis (1/12) sejumlah pekerja sedang melakukan pengerjaan penataan depan terminal. Dalam perencanaan Dishub, terminal tersebut tidak lagi akan menggunakan pagar depan, sehingga pagar tersebut dibongkar.
Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat diwawancarai, Kamis kemarin mengatakan beberapa bangunan di terminal akan ditata ulang, terutama untuk tata letak. Penataan ini meliputi pagar depan, pos terpadu, pos BPBD dan sarana pendukung lainnya. Dalam rancangannya, terminal yang pernah menyandang status tipe A ini, tampak depan tidak akan ada tembok.
Kondisi wajah tampak depan terminal nantinya akan terbuka ditambah ornamen dan taman, hal ini serupa dengan penataan di RSUD Wangaya di Jalan Kartini Denpasar saat ini. "Kami ingin tampak depan terminal tidak kusam dan terlihat lebih indah dan asri," ujar Sriawan.
Pos polisi yang ada di depan terminal posisinya akan ditempatkan di bagian selatan pintu masuk. Begitu juga pos BPBD yang kini pintu keluarnya menghadap ke selatan akan dilakukan penataan ulang. Letak pos BPBD ini akan berada di dekat pos polisi dengan pintu keluar menghadap ke jalan utama. Apa yang direncanakan ini sejalan dengan usulan yang disampaikan Komisi I DPRD Denpasar dalam rapat dengan Tim Anggaran Pemkot beberapa waktu lalu yang mengusulkan agar pintu keluar pos BPBD menghadap ke jalan utama.
Hal ini untuk memberikan kecepatan anggota BPBD dalam memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang terjadi. Seperti bila terjadi kebakaran armada bisa lebih cepat mencapai sasaran. "Sementara, penataan tersebut sudah dilakukan sejak awal November yang rencananya akan rampung bulan Desember 2022 ini," imbuhnya. Menurut Sriawan volume pekerjaan saat ini tidak terlalu besar. Karena itu, pekerjaannya dilakukan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. "Saat ini sedang digarap, kemungkinan rampung akhir Desember ini," jelas Sriawan. Pembangunan dimulai sejak 2 November sampai 20 Desember 2022 dengan anggaran Rp 193.952.000 untuk penataan wajah (beautifikasi) Terminal Ubung.
Sementara untuk ke depan, Kadishub Sriawan berharap terminal bisa diaktifkan kembali karena Kota Denpasar terdesak dengan ruang diharapkan untuk menjadi pengendalian pengaturan lalu lintas dan sebagai simpul transportasi darat. Bus yang parkir di jalan bisa ditarik ke Terminal Ubung agar tidak mengganggu kelancaran lalulintas.
"Bus yang tidak bisa parkir untuk ke tempat oleh-oleh khas Bali ataupun yang membawa tamu untuk menginap nantinya akan diarahkan parkir di Terminal Ubung. Sehingga, mereka yang membawa bus pariwisata memiliki tempat yang nyaman untuk parkir," ungkapnya. Selain itu, peluang kerjasama pihak ketiga seperti toko bisa diaktifkan lagi. Toko yang sempat tutup sekarang mulai ada yang buka semenjak ada bus Trans Metro Dewata. Sehingga ke depan, jika sudah ramai kembali di Terminal Ubung, maka perputaran perekonomian akan kembali berjalan.
Seperti diketahui sejak tanggal 23 Oktober 2017 silam, bus antar kota antar provinsi (AKAP) diwajibkan untuk melakukan pemberangkatan dan pemberhentian terakhir di Terminal Mengwi (Tipe A). Bus AKAP resmi beroperasi di Terminal Mengwi setelah dipindah dari Terminal Ubung, Denpasar. Kementerian Perhubungan telah resmi mengelola Terminal Mengwi sebagai terminal pusat di Bali.
Terminal Ubung adalah terminal utama di Kota Denpasar terletak di Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara. Terminal ini merupakan tipe B yang memiliki beberapa rute angkutan kota yaitu Ubung-Batubulan, Ubung-Kreneng, Ubung-Tegal dan Ubung-Sanglah.
Selain itu di Terminal Ubung juga ada Trans Metro Dewata, serta Rute Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yaitu Rute Gilimanuk, Singaraja dan Padangbai. Karena Lokasinya yang sangat strategis, terminal Ubung bisa dikatakan sebagai pintu masuk ke Kota Denpasar dari arah Barat yaitu Tabanan, Jembrana dan Jawa. *mis
Komentar