nusabali

Penderita HIV/AIDS Diperkirakan 31.686

Layanan Pasca Pandemi Membaik

  • www.nusabali.com-penderita-hivaids-diperkirakan-31686

DENPASAR, NusaBali
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali menyatakan pelayanan kesehatan HIV/AIDS di Fasilitas Pelayanan Kesehatan  membaik pasca pandemi Covid-19 mereda.

Pasalnya selama pandemi berkecamuk nakes fokus pada penanganan penyebaran Covid-19. Masyarakat saat ini dapat leluasa mengunjungi fasyankes untuk mendapatkan obat anti-retroviral (ARV), melakukan tes HIV/AIDS ataupun untuk berkonsultasi terkait HIV/AIDS.

"Sekarang perbedaannya Covid sudah mereda layanan sudah dibuka kembali seperti biasanya dan tenaga medis pun juga sudah bekerja seperti semula," kata Kepala Sekretariat KPA Bali Anak Agung Ngurah Patria Nugraha ditemui NusaBali, Kamis (1/12).

Agung Patriana menyampaikan jumlah penderita HIV/AIDS di Bali tahun 2022 diperkirakan mencapai 31.686 orang. Jumlah ini lebih besar jika dibandingkan dengan temuan kasus HIV/AIDS di Bali pada tahun 2021 yang mencapai 26.056 orang.  

Dia mengatakan KPA Bali bekerjasama dengan KPA Kabupaten/Kota secara rutin melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait HIV/AIDS. Komunitas yang disasar pun beragam mulai dari sekolah, perusahaan, hingga masyarakat umum.

Khusus di sekolah telah terbentuk Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) di SMP/SMA seluruh Bali. Melalui KSPAN diharapkan memberikan kesadaran bahaya AIDS sejak dini kepada para generasi muda.

Hari AIDS Sedunia tahun ini mengusung tema 'Equalize'. Melalui tema tersebut, peringatan Hari AIDS Sedunia 2022 mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk mengatasi ketidaksetaraan yang menghambat kemajuan dalam mengakhiri HIV/AIDS.

"Tidak ada stigma dan diskriminasi lagi. Artinya dari semua pemangku kepentingan baik di layanan rumah sakit ataupun di tempat kerja tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV (Orang dengan HIV)," ujar Agung Patria.

Dikatakan, Kementerian Kesehatan secara tegas menyatakan epidemi HIV dan AIDS di Indonesia harus selesai pada tahun 2030. Ditandai dengan tidak ada kasus baru HIV dan AIDS, tidak ada kematian akibat AIDS, dan tidak ada stigma dan diskriminasi pada ODHIV atau yang kerap disebut dengan ‘3 Zero’.

Memperingati Hari AIDS Sedunia 2022, KPA Bali bersama KPA Kota Denpasar, kalangan pelajar dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) membagi-bagikan bunga, brosur/leaflet terkait HIV/AIDS di seputaran Jalan Kusuma Atmaja, Niti Mandala, Denpasar, Kamis (1/12) pagi. Sebelumnya KPA Bali juga mengajak semua Kantor OPD Provinsi Bali untuk memasang spanduk peringatan Hari AIDS Sedunia 2022. *cr78

Komentar