nusabali

Dukung Penguatan Konten Lokal, Anugerah Penyiaran Bali 2022 Tambah 3 Kategori Khusus

  • www.nusabali.com-dukung-penguatan-konten-lokal-anugerah-penyiaran-bali-2022-tambah-3-kategori-khusus
  • www.nusabali.com-dukung-penguatan-konten-lokal-anugerah-penyiaran-bali-2022-tambah-3-kategori-khusus

DENPASAR, NusaBali.com – Anugerah Penyiaran Bali (APB) tahun 2022 digelar dengan tiga tambahan kategori khusus Bahasa Bali pada Rabu (30/11/2022) malam di Gedung Ksirarnawa, Arts Centre Denpasar.

Tiga kategori khusus tersebut adalah Program Acara Televisi Berbahasa Bali Terbaik, Program Acara Berbahasa Bali Radio Terbaik, dan Penyiar Radio Berbahasa Bali Terbaik.

Menurut Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, I Gede Agus Astapa, 50, tiga kategori khusus tersebut dimaksudkan untuk mendukung kontribusi lembaga penyiaran dalam menjaga kearifan budaya lokal.

“Adanya tiga kategori baru ini dalam rangka memotivasi lembaga penyiaran untuk berkontribusi dalam menjaga kebudayaan lokal,” ujar Agus Astapa dalam sambutannya.

Selain itu, kata mantan Ketua Komisi Informasi Bali ini, keberadaan tiga kategori ini juga tidak terlepas dari bentuk respons terhadap Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.

Menurut Komisioner Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran KPID Bali, I Gusti Agung Gede Agung Widiana Kepakisan, 54, pembentukan tiga kategori khusus ini sempat menghadapi tantangan. Tantangan tersebut berasal dari perbedaan perspektif terhadap Bahasa Bali yang digunakan di wilayah utara, timur, dan selatan Pulau Dewata.

Foto: Komisioner KPID Bali, Widiana Kepakisan selaku Ketua Panitia APB 2022. -NGURAH RATNADI

“Ekosistem program menggunakan Bahasa Bali di dunia penyiaran lokal sebenarnya sudah bagus, namun memang, belum semua pihak dapat menerima karena perbedaan perspektif terhadap kewilayahan Bahasa Bali,” jelas Widiana Kepakisan yang juga Ketua Panitia APB 2022.

Seperti yang diketahui ada kekhasan yang mencolok dalam penggunaan Bahasa Bali di wilayah Kabupaten Buleleng dan sekitarnya, dengan wilayah sekitar Kabupaten Karangasem, juga di wilayah Sarbagita. Penggunaan Bahasa Bali di daerah utara cenderung lebih kepara atau kasar jika dilihat dari sudut pandang penutur timur dan selatan Bali. Namun, bahasa yang terkesan kasar tersebut merupakan bahasa yang baik dan lumrah untuk kultur masyarakat yang berada di wilayah tersebut.

Kata Widiana Kepakisan, KPID Bali berusaha merangkul semua pihak dan membentuk komposisi juri yang berimbang di antara wilayah yang secara kultur berbeda dalam penggunaan Bahasa Bali. Hasilnya, tiga kategori tersebut berhasil dilombakan untuk pertama kalinya pada tahun ini.

Adapun pemenang dari masing-masing kategori tersebut adalah program televisi berbahasa Bali bertajuk Yadnya Kerthi dari SCTV, program radio berbahasa Bali dari radio Nuansa Giri Singaraja bertajuk Cemara Giri, dan penyiar berbahasa Bali Putu Eka Maharani dari radio Sonora.

Keberadaan tiga kategori khusus dalam rangka penguatan kebudayaan lokal ini pun diapresiasi langsung oleh Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, 47 saat menghadiri APB 2022. Pria yang kerap kali tampil dengan destar Bali di banyak kesempatan ini berharap konten lokal di setiap daerah khususnya di Provinsi Bali dapat tetap eksis.

Foto: Ketua KPI Pusat, Agung Suprio hadir langsung pada gelaran APB 2022. -NGURAH RATNADI

Selain untuk menjaga eksistensi kearifan lokal, Agung Suprio pun ingin mendorong siaran dengan konten lokal dapat berkembang sebagai ekosistem penguatan dan pelestarian bahasa ibu.

“Jangan sampai bahasa (daerah) itu tidak dituturkan oleh masyarakat sehingga menjadi punah. Oleh karena itu lembaga penyiaran di daerah berperan dalam memotivasi dan menyosialisasikan bahasa daerah kepada masyarakat,” tandas Agung Suprio.

KPID Bali sendiri sudah beraudiensi secara langsung dengan berbagai lembaga penyiaran yang beroperasi di Bali langsung ke kantor pusat masing-masing lembaga. KPID Bali mendorong lembaga penyiaran untuk berkomitmen memberikan minimal 10 persen terhadap konten lokal dan disiarkan pada jam produktif.

Pada APB tahun 2023, KPID Bali berencana menambahkan satu lagi kategori khusus Bahasa Bali, yakni Iklan Layanan Masyarakat Berbahasa Bali Terbaik untuk televisi dan radio. *rat

Komentar