nusabali

Lapas Perempuan Kembali Dapat 'Acungan Jempol'

  • www.nusabali.com-lapas-perempuan-kembali-dapat-acungan-jempol

DENPASAR, NusaBali
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementrian PPPA, Ratna Susianawati mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Kerobokan, Kuta Utara, Badung pada Senin (28/11).

Kunjungan Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan tersebut diterima langsung Kakanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu.

Dalam sambutannya, Anggiat menyampaikan kehadiran Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan beserta jajaran Kementerian PPPA kali ini juga merupakan bentuk perhatian kepada segenap jajaran Kanwil Kemenkumham Bali. "Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini menjadi motivasi bagi kami untuk berupaya memperbaiki  kualitas layanan perlindungan perempuan yang lebih baik," ucap Anggiat Napitupulu

Selanjutnya Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Ratna Susianawati dalam sambutannya menyampaikan kunjungan ini digelar dalam rangka memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Peringatan Hari Ibu.

“Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan makna dan semangat kepada perempuan untuk terus meningkatkan kapasitasnya sebagai SDM pengisi pembangunan. Di lain sisi juga menjadi pengingat semua pihak untuk terus membudayakan kampanye-kampanye anti kekerasan terhadap perempuan,” ujar Ratna Susianawati dalam sambutannya.

Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan memberikan apresiasi atas pelatihan dan pendidikan yang selama ini dilaksanakan di Lapas Perempuan Kerobokan sehingga menghasilkan berbagai karya seni Warga Binaan Pemasyarakatan.

"Kami mengharapkan pada saat mereka menjalani masa pembinaan dan rehabilitasi  di lapas, mendapatkan berbagai keterampilan yang dapat memberikan akses untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga dapat mandiri baik secara ekonomi ataupun sosialnya", jelas Ratna

"Isilah hari-hari dengan penuh inspirasi, cita-cita serta penuh dengan kreatifitas sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi panutan di kemudian hari" tutup Ratna Susianawati. *rez

Komentar