nusabali

Sempat Bertanding Dalam Kondisi Cedera Bahu, Nurul Ingin Masuk Tim Pra PON

  • www.nusabali.com-sempat-bertanding-dalam-kondisi-cedera-bahu-nurul-ingin-masuk-tim-pra-pon

SEMARAPURA, NusaBali
Atlet Muaythai Klungkung di kelas 51 kg putri Aprilia Nurul Setiawan berharap dapat masuk tim Pra PON Bali pada ajang kualifikasi PON pada 2023.

Harapan itu diungkapkan setelah dirinya meraih medali emas pada Porprov Bali XV/2022, di Balai Budaya Gianyar.
Apalagi perjuangan Aprilia Nurul menjadi yang terbaik dilalui cukup berat, setelah bertanding dalam kondisi cedera bahu. Menurut Nurul, perjuangan sebagai atlet muaythai masuk cukup panjang, dan butuh pengorbanan dalam menjalani latihan.

Target terdekat, kata Aprilia Nurul yang juga anak dari mantan atlet taekwondo Ade Iwan Setiawan yakni ingin masuk tim Pra PON Bali. Harapannya bisa masuk membela Bali, dan pada akhirnya meraih tiket PON XXI/2024 di  Aceh dan Sumatra Utara.

"Saya sebenarnya divonis tidak boleh bertanding lagi oleh tim dokter setelah babak penyisihan, karena mengalami cedera bahu kiri. Tapi, itu semua tidak saya hiraukan, sakitnya malah selalu hilang jelang bertanding," kata Aprilia Nurul, Senin (28/11).

Dia mengakui, bahkan saat menjelang final sempat masuk Rumah Sakit karena kondisi cedera bahu kiri harus mendapatkan perawatan. Bukan mengendorkan menolak bertanding, Nurul malah pulang dari RS, dan esoknya langsung bertanding di final.

"Bagi saya tidak ada istilah medali emas gratis, semua itu karena tekad diri sendiri, ingin membuktikan saja bisa dengan orang, bahwa saya bisa menjadi yang terbaik," tutur atlet kelahiran 30 April 2002 itu.

Menurut Aprialia Nurul, dirinya selalu bertekad menjadi yang terbaik, sehingga dalam pertandingan sakitnya selalu hilang meskipun masih dalam kondisi cedera bahu kiri. Dia juga menambahkan, sebagai atlet muaythai memang lebih berat dari cabang olahraga taekwondo yang sempat ditekuni.

Nurul merasa karena risikonya lebih berat. Namun bermodal atlet taekwondo, jadi lebih mudah menjadi yang terbaik di muaythai khususnya di kelas 51 kg putri.

Perjuangan berat Aprilia Nurul juga diakui sang ayah, Ade Iwan Setiawan yang juga pelatih Kepala Muaythai Klungkung.

Menurutnya, Nurul tidak pernah patah semangat untuk menjadi yang terbaik, bahkan saya sampai sempat minta bantuan dari tim fisioterapi dari Karangasem untuk membenarkan posisi bahu kiri yang cedera.

“Berkat kolaborasi penangan medis dan fisioterapi asal Karangasem, kita bisa pulih dengan cepat dan memenangkan pertandingan di final," tutur Iwan Setiawan.

Menurut dia, bahkan begitu usia bertanding di final, kembali dipasangi alat bantuan medis. Hal ini juga dibenarkan Ketua Pengkab Muaythai Klungkung, Komang Suprapta.*dek

Komentar