nusabali

Perayaan HUT Ke–77 PGRI Provinsi Bali, Peran Guru Lahirkan Generasi Bangsa

  • www.nusabali.com-perayaan-hut-ke-77-pgri-provinsi-bali-peran-guru-lahirkan-generasi-bangsa

DENPASAR, NusaBali
Guru merupakan sumber pengetahuan pertama yang mengajarkan anak-anak di sekolah.

Sehingga guru wajib memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih daripada yang lainnya. Hal tersebut disampaikan Ny Putri Suastini Koster saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang juga dirangkai dengan pembukaan senam ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Minggu (27/11).

“Guru memiliki peran yang sangat besar untuk melahirkan generasi bangsa yang cerdas dan berkualitas untuk membangun negeri yang maju dan berkembang. Melalui tangan para guru maka akan lahir anak-anak yang berkualitas, berintegritas, dan anak-anak pejuang masa depan, dan mereka pejuang kejayaan negeri tercinta kita,” kata istri Gubernur Bali Wayan Koster, ini.

Pada kesempatan ini, Ny Putri Koster juga mengingatkan bahwa saat ini guru-guru dan dosen di Indonesia sudah terjamin masa depannya karena dilindungi payung hukum Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005.

“Sehingga saat para guru sudah terlindungi melalui payung hukumnya dan terpola dengan baik, secara otomatis akan memberikan penjaminan terhadap masa depan guru yang lebih bagus, dan masa depan bangsa yang semakin jaya,” tambah seniman multitalenta ini.

Oleh karena itu, Ny Putri Koster menambahkan, besar harapan agar para guru menjadi contoh pendidikan karakter yang berkualitas, yang sesuai dengan semboyannya guru adalah sosok yang patut digugu dan ditiru di mana mereka, para guru, adalah sosok yang tidak hanya memberi teladan bagi siswanya, melainkan mereka akan berkedudukan menjadi teladan.

Pendamping orang nomor satu di Bali ini juga mengingatkan agar tidak lupa pada catur guru, yakni Guru Rupaka (orangtua yang melahirkan kita, dan mereka adalah guru pertama yang mengajarkan kita banyak hal mulai dari berbicara, berjalan, bersabar, etika, sopan santun dan tentunya banyak hal-hal positif yang ditanamkan), Guru Pengajian (guru yang mengajarkan kita mengenal baca tulis di sekolah, mereka yang menanamkan kita identitas berbangsa dan bernegara, mereka yang membentuk karakter serta berbudi luhur dan berakhlak), Guru Wisesa (pemerintahan yang senantiasa mengayomi dan selalu membantu penataan administrasi serta memberikan layanan publik dalam mengisi kemerdekaan berbangsa dan bertanah air), dan Guru Swadhyaya (sang pencipta semesta).

“Di tangan para guru akan terlahir anak-anak yang sehat, cerdas, berakhlak, berbudi luhur, dan punya daya saing sehingga mampu membawa bangsa Indonesia untuk berdiri tegak dan sejajar dengan negara lainnya di dunia. Oleh sebab itu, anak-anak kita harus memiliki karakter dan jati diri yang kuat untuk membela harkat dan martabat bangsanya di mata dunia,” tegas Ny Putri Koster.

Ny Putri Koster menitipkan pesan kepada orangtua untuk selalu menempatkan kepentingan keluarga terutama anak-anaknya di atas kepentingan lainnya. Karena anak-anak yang sehat, cerdas, kuat, berbudi luhur, berakhlak, berkarakter, dan berkualitas akan tumbuh di tengah keluarga yang harmonis dan tentunya terlahir dari orangtua yang memiliki pengetahuan serta kesabaran untuk mendidik dan merangkul melalui kasih sayang.

“Mari kita kawal tumbuh kembang anak-anak dalam mengisi diri untuk menjadi anak bangsa tetap menjaga kejayaan Indonesia. Karena memasuki tahun 2045 peradaban zaman akan menjadi alih generasi, di mana penting bagi semua untuk mendukung pendidikan anak-anak kita agar memiliki kapasitas dan integritas penuh dengan menguasai pendidikan berbasis informasi dan teknologi,” tuturnya. *cr78

Komentar