nusabali

2 Warga Jember Nyaris Hanyut di Tukad Unda

  • www.nusabali.com-2-warga-jember-nyaris-hanyut-di-tukad-unda

Dua warga terjebak air deras itu secara bergantian menyusuri tali menuju tepi sungai.

AMLAPURA, NusaBali

Dua warga asal Jember, Jawa Timur, Ahmad Kabul,42, dan Suradi, 44, nyaris hanyut. Mereka terjebak banjir Sungai Unda, saat mengangkut kayu, di Banjar Tangkup Desa, Desa Tangkup, Kecamatan Sidemen, Karangasem. Keduanya menyelamatkan diri di tengah alur sungai yang kebetulan ada gundukan. Mereka berdiri di antara aliran sungai berair deras itu.

Sejumlah warga setempat mengevakuasi dua warga itu dengan menggunakan tali. Evakuasi dipandu Perbekel Tangkup I Gede Sukarnadita, di alur Sungai Unda, Banjar Tangkup Desa, Desa Tangkup, Kamis (24/11), pukul 14.00 Wita. Turut hadir,  Penyarikan Desa Adat Tangkup Desa I Wayan Nata, bersama warga masyarakat.

Evakuasi diawali dengan warga melempar tali ke arah dua korban yang berdiri di gundukan badan sungai. Kedua korban kemudian memegang ujung tali. Sedangkan ujung tali yang satu lagi telah terikat di batang pohon. Selanjutnya, dua warga terjebak air deras itu secara bergantian menyusuri tali menuju tepi sungai. Setibanya di tepi sungai, sempat istirahat di salah satu rumah warga, lanjut diberikan minum. Selanjutnya, kedua korban kembali ke rumah kontrakannya di Banjar Lebah, Kelurahan  Semarapura Kelod Kangin, Kecamatan Klungkung.

"Dua warga dari Jember itu, sebagai buruh angkut kayu melalui aliran Sungai Unda, tiba-tiba air mengalir dari hulu sangat deras, hingga terjebak di tengah Sungai Unda menyelamatkan diri ke atas gundukan," jelas Perbekel Tangkup I Gede Sukarnadita.

Penyarikan Desa Adat Tangkup Desa I Wayan Nata mengatakan, saat itu air Sungai Unda mendadak deras. "Syukurnya korban cepat menyelamatkan diri ke atas gundukan yang ada di tengah sungai," jelasnya.

Salah satu korban Ahmad Kabul mengatakan, awalnya angkut kayu berlima, selanjutnya turun mendung, tiba-tiba terjadi banjir sehingga dua orang terjebak. "Saya sempat panik berada di antara aliran sungai, warga yang memberikan pertolongan menyelamatkan kami," jelas Ahmad Kabul.

Walaupun warga sempat melaporkan ke BPBD Karangasem tetapi petugas tidak kunjung datang. Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa mengakui warga sekitar telah mengevakuasi korban. "Warga masyarakat telah mengupayakan melakukan evakuasi mandiri, menggunakan tali, hingga kedua korban selamat," jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. Kata dia, warga di Desa Tangkup telah terlatih melakukan penyelamatan. "Kami mengapresiasi upaya penyelamatan kedua korban, hingga sampai di tepi sungai dengan menyeberangi aliran air sungai yang cukup deras, hanya menggunakan tali," tambahnya. *k16

Komentar