nusabali

Konsumsi Avtur Meningkat 18% pada Periode KTT G20

Konsumsi BBM Menurun, Konsumsi LPG Naik

  • www.nusabali.com-konsumsi-avtur-meningkat-18-pada-periode-ktt-g20

DENPASAR, NusaBali.com – Bahan bakar jenis avtur pesawat delegasi dari 19 negara dan perwakilan Uni Eropa pada saat KTT G20, dipenuhi kebutuhannya oleh PT Pertamina Patra Niaga.

”Pemimpin dari masing-masing negara ini kan membawa pesawat sendiri-sendiri. Sudah kami antisipasi untuk menyediakan avtur agar kebutuhannya bisa dilayani,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani, Kamis (24/11/2022). 

Bahkan selama periode KTT G20, konsumsi avtur di bandara pendukung dilaporkan mengalami peningkatan sebesar 18 persen. Tidak hanya Bandara Ngurah Rai, tapi juga di Bandara Juanda Surabaya, Bandara Lombok dan Bandara Banyuwangi.

"Di periode event G20, konsumsi avtur di 4 bandara tersebut secara total meningkat dari konsumsi normal sebesar 1819 KL per hari menjadi 2139 KL per hari. Kenaikan terbesar terjadi di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dan Juanda Surabaya,” tutur Deden. 

Kenaikan tersebut masih sesuai dengan prediksi. Lagipula selama acara tersebut berlangsung, penerbangan komersial juga dibatasi.  

Sementara untuk kebutuhan BBM lainnya, Pertamina memastikan seluruh titik suplai yakni Terminal BBM, Terminal LPG, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dalam kondisi optimal. Kedua, memastikan stok di titik suplai dan lembaga penyalur seperti SPBU, outlet LPG, SPBU nelayan, dan pengisian pesawat udara semua stoknya aman. 

Untuk konsumsi BBM dan LPG juga terbukti aman dan stok mencukupi. Bahkan konsumsi BBM mengalami penurunan sekitar 4 persen dari rata-rata normal 3.948 KL menjadi 3.805 KL. Sedangkan LPG mengalami kenaikan 6% dari rata-rata normal 763 MT menjadi 808 MT

Kebutuhan BBM dan LPG selama G20 juga menjadi layanan yang diprioritaskan. Di Bali sendiri Pertamina Patra Niaga pada periode KTT G20 lalu telah menyiagakan seluruh lembaga penyalurnya, diantaranya 205 SPBU reguler, 133 Pertashop, 4 SPBU Nelayan, 3 SPBU Kompak, dan 2 titik lembaga penyalur SPBU Satu Harga. 

“Begitu pula dengan LPG, 18 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 102 Agen LPG subsidi, dan 22 Agen LPG non subsidi memenuhi kebutuhan LPG masyarakat, restoran, dan perhotelan,” pungkas Deden.

Komentar