nusabali

Wawali dan Sekda Hadiri Upacara Patirtan di Pura Dalem Penataran Desa Adat Sumerta

  • www.nusabali.com-wawali-dan-sekda-hadiri-upacara-patirtan-di-pura-dalem-penataran-desa-adat-sumerta

DENPASAR, NusaBali
Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa dan Sekretaris Daerah Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri rangkaian upacara Patirtan di Pura Dalem Penataran Desa Adat Sumerta, Denpasar Timur bertepatan Tilem Kalima pada Buda Pon Tolu, Rabu (23/11).

Rangkaian upacara juga diisi dengan mengupacarai pratima sungsungan suci dari sejumlah pura yang memiliki keterkaitan dengan Pura Dalem Penataran Desa Adat Sumerta. Upacara dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Bajing Griya Tegal Jingga Denpasar.

Wawali Arya Wibawa didampingi Sekda Alit Wiradana, mengatakan berjalannya aktivitas keagamaan dan adat di Kota Denpasar sebagai spirit kota budaya. “Upacara Patirtan di Pura Dalem Penataran Desa Adat Sumerta, Dentim ini dapat menjadi momentum bagi seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai implementasi ajaran Tri Hita Karana dalam kehidupan. Mari tingkatkan srada bakti untuk memperkuat diri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai swadarma dalam mendukung  pembangunan di Kota Denpasar,” ujar Wawali Arya Wibawa. Hadir pula Kabag Kesra Ida Bagus Alit Surya Antara.

Prawartaka Karya Made Tirana, mengatakan Patirtan di Pura Dalem Penataran Desa Adat Sumerta, Dentim jatuh setiap tiga tahun sekali pada Rahina Tilem Kalima. Rangkaian upacara dimulai sejak Anggara Paing Tolu, 22 November 2022 dengan kegiatan melasti nunas tirta di segara (laut), dan puncak upacara pada Tilem Kalima, 23 November 2022.

“Pratima sungsungan suci yang diupacarai ada yang berasal dari intern wilayah Desa Adat Sumerta dan ada pula yang berasal dari luar wilayah desa. Yang berasal dari wilayah Desa Adat Sumerta adalah pratima sungsungan suci dari sejumlah pura, antara lain Pura Manca, Pura Sanak Dalem Penataran Sumerta, Pura Pengadangan, Pura Batur, Pura Gaduh, Pura Selat, Pura Lombok, Pura Panti Sari, Pura Lumbung, dan Pura Buaji. Sementara dari luar wilayah Desa Adat Sumerta ada pratima suci berasal dari Pura Bale Agung Desa Adat Payangan, Pura Banjar Sindu Kelod, Sanur serta Pura Jelih Lambih Pekambingan. Sebagian pratima terdiri dari arca suci dan ada berupa Barong Ket, Barong Landung, Rangda, dan lain sebagainya. Rangkaian prosesi ini diawali dengan Ngaturang Pamendakan Ida Bhatara, dilanjutkan Ngider Panggung yang semuanya dilakukan di area jaba tengah pura. Kami harap seluruh prosesi ini dapat memberikan vibrasi positif bagi krama kami dalam mendukung pembangunan Kota Denpasar,” kata Made Tirana yang juga Camat Denpasar Timur.*bin

Komentar