nusabali

Sopir Angkutan di Tabanan Rampung Terima Bansos BBM

  • www.nusabali.com-sopir-angkutan-di-tabanan-rampung-terima-bansos-bbm

TABANAN, NusaBali
Sopir angkutan di Kabupaten Tabanan sudah tuntas terima penyaluran bantuan sosial (bansos) BBM.

Jumlah sopir yang menerima bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan selama 3 bulan (Oktober, November, Desember) ini sebanyak 220 orang.  Data dari Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan total penerima bansos BBM ini sebanyak 2.670 orang. Rinciannya dari sektor perikanan tangkap (nelayan) mencapai 929 orang, supir angkutan 220 orang, dan sektor usaha kecil atau UMKM sebesar 1.521 orang.

Kepala Bakeuda Tabanan Anak Agung Ngurah Trisna Dalem, mengatakan pencairan bansos masih terus berproses. Dari tiga kategori penerima bantuan, sektor sopir sudah tuntas dicairkan untuk bulan Oktober. “Sisanya dari kalangan UMKM dan nelayan masih melengkapi administrasi,” kata Agung Trisna Dalem, Selasa (22/11).

Kata dia dari 220 yang sudah disalurkan, total bantuan yang sudah cair tersebut sebesar Rp 155.100.000. “Yang belum ini segera kita dorong di masing-masing OPD terkait karena bansos harus tuntas dicairkan Desember,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Tabanan I Wayan Sukanrayasa menegaskan calon penerima bansos dari kalangan UMKM masih proses melengkapi administrasi, sehingga belum seratus persen menerima. “Kita masih proses ini, mudah-mudahan segera bisa disalurkan,” ucapnya.

Dikatakannya, dari 1.521 penerima untuk proses pencairan bansos sampai 21 November 2022, baru 217 penerima yang lengkap syarat administrasinya. “Sisanya masih tahap melengkapi berkas yang dilakukan bergilir menyasar UMKM yang ada di masing-masing kecamatan. Seperti saat ini, kami menyasar UMKM calon penerima bansos yang ada di Kecamatan Baturiti,” tandas Sukanrayasa.

Dia mengakui lamanya proses melengkapi berkas karena harus ada sinkronisasi data yang sesuai. Jika berbeda harus dilakukan perbaikan. “Misalnya ada tidak sinkron keterangan nama di rekening dengan nama yang ada di identitas atau KTP, sehingga harus dilakukan penyinkronan data kembali oleh calon penerima. Tapi kami yakin semua calon penerima akan mendapat bansos tersebut,” kata Sukanrayasa. *des

Komentar