nusabali

Hijaukan Candi I Gusti Ngurah Rai, Cara Desa Carangsari Bersyukur

  • www.nusabali.com-hijaukan-candi-i-gusti-ngurah-rai-cara-desa-carangsari-bersyukur

MANGUPURA, NusaBali.com – Desa Carangsari melakukan penghijauan di kawasan Candi Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai untuk mengucap syukur atas kesuksesan Carangsari Festival yang digelar pada September lalu.

Kegiatan penghijauan pada Senin (21/11/2022) tersebut dilakukan dengan penanaman sekitar 20 bibit pohon yang terdiri dari kepala gading, cempaka, dan mangga.

Menurut Perbekel Carangsari I Made Sudana, penghijauan yang melibatkan komponen desa adat dan desa dinas yang dimotori Karang Taruna Desa Carangsari ini merupakan bentuk ucapan terima kasih kepada segala pihak yang terlibat dalam kesuksesan Carangsari Festival yang pertama.

“Terima kasih banyak kepada Pemkab Badung, panitia Carangsari Festival, dan seluruh lapisan masyarakat karena sudah mendukung kesuksesan festival,” ujar Sudana mengawali kegiatan penghijauan.

Kata Sudana, Carangsari Festival dapat dijadikan salah satu penggeber untuk mengenalkan Desa Carangsari lebih jauh. Pada tahun 2021, Desa Carangsari sudah diakui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sebagai desa wisata berbasis konten kreatif. Oleh karena itu, Carangsari Festival bisa menjadi salah satu pembuktian predikat tersebut.

“Saya harap festival ini bisa dilakukan secara berkelanjutan dari tahun ke tahun,” kata Sudana melanjutkan.

Selain berkaitan dengan kesuksesan Carangsari Festival yang digelar selama tiga hari, 9-11 September 2022 lalu, kegiatan penghijauan ini juga bertepatan dengan peringatan ke-76 Puputan Margarana sehari sebelumnya.

Dalam hal ini, Camat Petang AA Ngurah Raka Sukaeling yang turut hadir dalam kegiatan penghijauan tersebut mengingatkan generasi muda untuk mengenang semangat pahlawan. Camat Petang asal Desa Carangsari ini menegaskan bahwa I Gusti Ngurah Rai adalah putra desa terbaik yang gugur di medan pertempuran.

Pahlawan nasional yang dikenal loyal dengan pimpinan di Jawa dan anti-berkompromi ini memilih berperang sampai titik darah penghabisan (puputan) daripada berbual dengan Belanda.

“Jangan lupa bahwa I Gusti Ngurah Rai merupakan putra terbaik Desa Carangsari yang gugur di medan pertempuran dalam memperjuangkan kemerdekaan tanah Bali dan Indonesia. Oleh karena itu, kita wajib mewarisi semangat Beliau dalam mengisi kemerdekaan,” tegas Ngurah Raka.

Ngurah Raka hanya berharap satu hal kepada generasi muda Desa Carangsari yakni agar menjaga kekompakan untuk memajukan desa. Ia juga memuji bahwa generasi muda dari desa paling selatan Kecamatan Petang tersebut sudah membuktikannya dengan kesuksesan pelaksanaan Carangsari Festival yang pertama. *rat

Komentar