nusabali

Wisatawan Jatuh dari Tebing Setinggi 40 Meter

Saat Bergaya Foto Salto di Broken Beach Nusa Penida

  • www.nusabali.com-wisatawan-jatuh-dari-tebing-setinggi-40-meter

SEMARAPURA, NusaBali
Seorang wisatawan domestik (Wisdom), Alvalino Kesanda,27, asal Desa Matani 2, Kecamatan Tomohon Tengah, Sulawesi Utara, terjatuh dari tebing pantai setinggi 40 meter saat asyik foto-foto di objek wisata Broken Beach, Dusun Sompang, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin (21/11) pagi.

Saat berfoto gaya salto ke depan, korban Alvalino hilang keseimbangan dan terjatuh. Akibatnya korban mengalami luka parah di bagian kaki hingga tulangnya keluar dan saat ini korban masih menjalani perawatan di RS Gema Santi Nusa Penida.

Kapolsek Nusa Penida Kompol I Gede Redastra mengatakan kejadian ini bermula pada, Senin sekitar pukul 08.30 Wita korban tiba dengan naik boat di Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida. Setelah itu korban diajak guidenya ke objek wisata Broken Beach dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat DK 5783 UAX. Setelah sampai di Broken Beach korban minta difoto dari atas tebing oleh guidenya, I Komang Gede Subawa,27, warga Dusun Penangkidan, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida.

Setelah mengambil 10 kali foto, dan pada sesi terakhir korban mengambil posisi foto dengan gaya salto ke depan. Saat itulah tiba-tiba korban terpeleset dan terjatuh dari tebing pantai sedalam 40 meter itu. "Terlihat korban masih bisa bergerak, namun tidak bisa berdiri," kata Kompol Redastra.

Selanjutnya pukul 13.00 Wita, Tim SAR gabungan tiba di lokasi TKP dan langsung melakukan evakuasi terhadap korban. Namun, korban baru bisa dinaikkan pukul 15.15 Wita, kemudian langsung dilarikan ke RSUD Gema Santi Nusa Penida. "Pukul 16.21 Wita seluruh rangkaian kegiatan evakuasi wisatawan yang jatuh di Broken Beach telah selesai," kata Kompol Redastra.

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, mengatakan kondisi terakhir korban pada pukul 13.35 Wita masih sadarkan diri. Terlihat ada luka di bagian kaki dan posisinya menekuk, diduga mengalami patah tulang. Tim dari Unit Siaga SAR Nusa Penida sudah berupaya menuju lokasi menggunakan RIB, namun tidak bisa mengakses posisi korban karena satu-satunya jalan terhalangi ombak, akhirnya 2 personel diturunkan menggunakan tali.

Personel pertama yang sudah bisa menjangkau korban langsung melakukan penanganan awal. "Tim SAR sempat mengalami kendala karena evakuasi dengan akses laut tidak bisa dilakukan karena terkendala ombak besar," ujar Darmada.

Sementara itu personel yang diturunkan melalui darat kesulitan karena adanya semak-semak di antara tebing. Awalnya satu personel diturunkan dan selanjutnya menyusul 1 personel dengan membawa tandu. Setelah mendapatkan penanganan awal untuk mengurangi pendarahan pada cedera kaki dan tangan, korban ditarik ke atas dengan menggunakan tandu. Sesampainya di atas, korban segera dievakuasi ke Klinik Nusa Medika dengan menggunakan ambulance untuk penanganan medis lebih lanjut.

Unsur SAR yang turut terlibat dalam upaya evakuasi diantaranya Basarnas Bali, BPBD Klungkung, SAR Samapta Polsek Nusa Penida, PMI, dan pemandu wisata setempat. *wan

Komentar