nusabali

Tidak Kantongi Izin, Banyak UKM Belum Terdata

  • www.nusabali.com-tidak-kantongi-izin-banyak-ukm-belum-terdata

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 181 petugas dan verifikator disiapkan Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk melakukan pendataan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Pendataan digencarkan yang dirangkaikan dengan sensus Regsosek (Registrasi sosial ekonomi), karena diduga masih banyak UKM yang belum terdata. Data Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM Buleleng baru ada 12.250 unit UKM dan 350 unit koperasi yang terdata. Padahal jumlah UKM di Buleleng diperkirakan mencapai 62.000 unit, sementara koperasi mencapai 408 unit. Akibatnya pemerintah tidak bisa mengoptimalkan pendampingan dan pembinaan pada UKM-UKM tersebut. Selain itu pemerintah juga kesulitan memberi dukungan akses modal dan peralatan, karena usaha-usaha itu belum terdata.

Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM (Disdagperin) Buleleng, Dewa Made Sudiarta mengatakan, lembaga usaha tersebut idealnya terdata dalam sistem pemerintah. Usaha-usaha yang telah mengantongi izin, akan otomatis terdata dalam sistem pemerintah.

Hanya saja saat ini masih sangat pelaku UKM di Buleleng skala rumah tangga belum mengantongi izin. Meskipun usaha mereka cukup potensial untuk dikembangkan. Pelaku UKM yang belum berizin ini pun mengalami kesulitan untuk mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan dan memperluas pasar.

“Pendataan kali ini targetnya semua UKM yang ada tercatat dalam sistem. Kami mengoptimalkan pendataan pada sektor UKM produktif di luar sektor pertanian dan peternakan bersama BPS (Badan Pusat Statistik juga,” kata Sudiarta.

Menurutnya dengan data yang lengkap pemerintah bisa lebih mudah menyusun program kegiatan untuk meningkatkan perkembangan UKM dan pendampingan serta pembinaan. Targetnya, UKM-UKM binaan yang sudah memiliki produk yang bagus, akan didorong untuk naik kelas. Mereka juga akan mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kualitas, pengemasan, pemasaran hingga manajemen bisnis yang baik.

“Kalau datanya jelas, kami bisa membantu mereka mengembangkan pasar, melakukan kurasi produk supaya kualitasnya meningkat, termasuk membantu menghubungkan dengan perbankan supaya dapat suntikan modal. Sehingga usahanya bisa berkembang lebih besar,” ungkap Sudiarta. *k23

Komentar