nusabali

Semarak Perayaan Hari Guru Nasional dan HUT Ke-77 PGRI di Kabupaten Badung

  • www.nusabali.com-semarak-perayaan-hari-guru-nasional-dan-hut-ke-77-pgri-di-kabupaten-badung
  • www.nusabali.com-semarak-perayaan-hari-guru-nasional-dan-hut-ke-77-pgri-di-kabupaten-badung
  • www.nusabali.com-semarak-perayaan-hari-guru-nasional-dan-hut-ke-77-pgri-di-kabupaten-badung

MANGUPURA, NusaBali.com – Persatuan Guru RI (PGRI) Kabupaten Badung merayakan Hari Guru Nasional tahun 2022 dan HUT Ke-77 PGRI dengan semarak di Puspem Badung pada Minggu (20/11/2022) pagi.

Rangkaian perayaan ini sudah dimulai sejak Sabtu (19/11/2022) melalui acara sosialisasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen kepada 2.500 perwakilan guru se-Kabupaten Badung dari tingkat PAUD hingga SMA/K.

Dalam kegiatan pengenalan kembali terhadap hak dan kewajiban guru berdasarkan undang-undang tersebut, Sekretaris Jenderal PB PGRI Drs H Ali H Arahim MPd hadir secara langsung sebagai pemateri.

“Hari ini kami lanjutkan dengan pelaksanaan jalan sehat agar para guru dapat mendidik siswa dengan baik. Karena kalau sudah sehat, maka guru akan dapat memberikan motivasi kepada anak didiknya,” ujar Ketua PGRI Kabupaten Badung, Drs I Wayan Tur Adnyana MPd, 61, dijumpai di sela-sela kegiatan.

Selain jalan santai yang mengambil rute dalam kompleks Puspem Badung dan pembagian doorprize, semarak HUT PGRI tahun ini di Kabupaten Badung juga diisi dengan donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis secara medis. Menariknya, disediakan pula panggung untuk penyembuhan non-medis yang difasilitasi Yayasan Siwa Murti Bali.

Kata Tur Adnyana, keberadaan panggung penyembuhan non-medis di HUT PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2022 ini lantaran di tengah modernisasi, masyarakat Bali masih memercayai desti atau penyakit non-medis. Selain itu, mantan Kepala SMPN 1 Kuta ini menegaskan fasilitasi penyembuhan non-medis ini juga berkaitan deteksi masalah psikologis guru sehingga tidak menyebabkan masalah di sekolah dan di kelas di kemudian hari.

“Dan sudah menjadi kebiasaan bahwa sebelum perayaan di tingkat kabupaten, di setiap kecamatan sebelumnya sudah menggelar baik itu perayaan maupun kegiatan lain. Termasuk ada lomba-lomba dan aktivitas yang menunjukkan keragaman budaya, sains, sastra, dan lainnya,” terang guru yang memasuki masa pensiun sejak tahun 2021 ini.

Tur Adnyana berpesan bahwa pada masa kini perkembangan teknologi yang pesat merupakan tantangan utama bagi guru. Oleh karena itu, guru-guru di bawah PGRI Kabupaten Badung diharapkan mampu menguasai teknologi melalui berbagai pelatihan mengenai pelibatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pedagogi.

Pria yang memiliki pengalaman selama 14 tahun sebagai kepala sekolah ini berharap agar para guru dan pemerintah terutama Pemkab Badung dapat menjaga sinergitas. Pada masa pemulihan ini, Tur Adnyana berharap banyak agar penunjang ekonomi Badung segera bangkit sehingga apa yang menjadi kebutuhan para guru secara material dapat diakomodasi pemerintah. *rat

Komentar