nusabali

KTT G20 Sukses, Berkat Usaha Sekala dan Niskala

Tak Pakai Pawang Hujan, Tapi Ngrastiti Bhakti

  • www.nusabali.com-ktt-g20-sukses-berkat-usaha-sekala-dan-niskala
  • www.nusabali.com-ktt-g20-sukses-berkat-usaha-sekala-dan-niskala

Gubernur Koster secara langsung melaksanakan upacara Ngrastiti Bhakti, nunas ica, memohon agar penyelenggaraan Presidensi G20 berjalan lancar.

DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah berjalan sukses dan lancar. Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari upaya seluruh pihak termasuk masyarakat Bali. Tidak hanya upaya secara sekala, upaya secara niskala menurut Gubernur Koster berandil atas kesuksesan penyelenggaraan KTT G20.

Pada konferensi pers di Gedung Jayasabha Denpasar, Jumat (18/11) sore, Gubernur Koster menyampaikan rangkaian pertemuan Presidensi G20 yang puncaknya berlangsung pada tanggal 15-16 November 2022, telah terlaksana dengan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses. Selama acara pertemuan Presidensi G20, sama sekali tidak ada hujan khususnya di kawasan lokasi acara.

"Pertemuan Presidensi G20 dihadiri oleh 20 negara anggota G20, 9 negara undangan, dan 14 lembaga Internasional. Total ada 26 Kepala Negara yang hadir langsung, yaitu 17 Kepala Negara dari Anggota Negara G20 dan 9 Kepala Negara undangan di luar Negara G20," kata Gubernur Koster.  Kesuksesan penyelenggaraan rangkaian pertemuan Presidensi G20, lanjut Gubernur adalah berkat arahan detail dari Presiden Joko Widodo, kebersamaan, kekompakan, soliditas, koordinasi, dan kerjasama yang sangat baik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali dalam menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk penyelenggaraan Presidensi G20, yakni tempat pertemuan para Kepala Negara di hotel Apurva Kempinski, acara Gala Dinner di Garuda Wisnu Kencana, penanaman Mangrove di Tahura, meningkatkan kualitas infrastruktur, sarana prasarana, dan memperindah semua jalur menuju lokasi acara Presidensi G20.

Gubernur Koster secara niskala dan sekala, bekerja dengan sungguh-sungguh, totalitas, dan secara langsung memimpin persiapan yang ditugaskan kepada Pemerintah Provinsi Bali dengan melibatkan Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Badung, dan Pemerintah Kota Denpasar.

Adapun secara niskala, Gubernur Bali secara langsung melaksanakan upacara Ngrastiti Bhakti, nunas ica, secara khusus memohon agar penyelenggaraan pertemuan Presidensi G20 berjalan dengan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses, serta memohon agar tidak ada hujan selama berlangsungnya pertemuan Presidensi G20.

Upacara Ngrastiti Bhakti dilakukan di 23 Pura Kahyangan Jagat. Pada tanggal 17 Januari 2022 (Soma Pon Matal), bertepatan dengan Purnama Kaulu, di 6 pura yaitu Pura Panataran Silawana Hyang Sari, Lempuyang, Pura Andakasa, Pura Goa Lawah, Pura Batukau, Pura Uluwatu, dan Pura Wi Mukti.

Upacara Ngider Bhuwana, tanggal 6 Februari 2022 (Redite Pon Prangbakat), di 4 Pura, Pura Puncak Mangu, Pura Ulun Danu, Songan, Pura Agung Besakih (Dalem Puri, Basukian, Sunarin Jagat, dan Padma Tiga) dan Pura Pasar Agung Besakih Giri Tolangkir. Lanjut melaksanakan Ngider Bhuwana, tanggal 8 Februari 2022 (Anggara Kasih Prangbakat), di 2 pura, Pura Bukit Indrakila dan Pura Hyang Aluh/Prajapati, Besakih.

Tanggal 9 Oktober 2022 (Redite Pon Dukut), di 8 Pura, Pura Silawana Hyang Sari Pura Windhu Sari, Pura Silayukti, Pura Andakasa, Pura Gowa Lawah, Pura Dalem Sakenan, Pura Geger, dan Pura Uluwatu.

Tanggal 12 November 2022 (Saniscara Paing Ukir), di 3 Pura, Pura Pucak Sinunggal, Pura Bukit Indrakila, dan Pura Tegal Suci Pagenian, Besakih.  Gubernur Bali, Wayan Koster, dengan menugaskan semua Bendesa Desa Adat di wilayah Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, dan Kecamatan Denpasar Selatan, untuk bersama-sama Ngrastiti Bhakti sekaligus Nyejer, mulai tanggal 12-17 November 2022.

Melaksanakan upacara Doa Bersama, pada tanggal 26 Oktober 2022 (Buda Kliwon, Sinta) bertepatan dengan Hari Suci Pagerwesi, pukul 18.00 Wita, di Peninsula, ITDC Nusa Dua, yang diikuti oleh 1.300 pamangku dan pemimpin umat beragama, dan dihadiri oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut B Panjaitan.

"Doa Bersama dipimpin oleh Ida Shri Bhagawan Putra Nata Nawa Wangsa Pemayun. Pelaksanaan Doa Bersama juga diikuti secara serentak oleh para pamangku, prajuru desa adat, dan krama desa adat, di Pura Puseh/Pura Desa yang ada di 1.493 desa adat se-Bali," kata Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Pada acara Gala Dinner, di tempat terbuka, dengan hiasan panggung yang luar biasa tanggal 15 November 2022 pukul 19.30 Wita bertempat di Garuda Wisnu Kencana (GWK) semula dikhawatirkan akan terjadi hujan, namun selama acara berlangsung sama sekali tidak ada hujan, suasana sangat cerah dan terang bahkan terlihat banyak bintang. "Demikian halnya, pada saat para Kepala Negara melaksanakan penanaman mangrove di Tahura, tanggal 16 November 2022, pukul 08.30 Wita, semula dikhawatirkan akan ada hujan, astungkara, sama sekali tidak ada hujan, suasana cerah dan terang. Gubernur Koster menegaskan kondisi yang baik ini bisa dicapai, hanya dengan Doa Ngrastiti Bhakti, sama sekali tidak memakai pawang hujan," ujar Gubernur Koster.

Sementara secara sekala, Gubenur Bali mendapat tugas dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Mulyono untuk melakukan pengawasan dan percepatan pembangunan serta penataan infrastruktur/sarana-prasarana strategis, meliputi pembangunan gedung baru VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, penataan penyemaian mangrove di Tahura Ngurah Rai, pembangunan wantilan Pura Luhur Candi Narmada (tempat para Kepala Negara transit), pembangunan taman di depan patung I Gusti Ngurah Rai, Tuban, penataan dan pembangunan sarana prasarana di Garuda Wisnu Kencana, penataan Jalan Tol Bali Mandara dengan lampu berisi ornamen Bali, penghijauan, panel surya, gerbang tol baru dengan aksara Bali, dan pelebaran jalan dan penataan jalur padestrian menuju Hotel Apurva Kempinski, menuju Kawasan Garuda Wisnu Kencana, dan menuju penyemaian mangrove Tahura.

Selain itu Gubernur Koster juga menugaskan Bendesa Adat di wilayah Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, dan Kecamatan Denpasar Selatan, agar semua jalur dan lokasi tempat penyelenggaraan pertemuan Presidensi G20 dihiasi dengan penjor. *cr78

Komentar