nusabali

Video Hoax Wisman Sakit Mata Usai Malukat di Tirta Empul, Prajuru Siap Bertindak

  • www.nusabali.com-video-hoax-wisman-sakit-mata-usai-malukat-di-tirta-empul-prajuru-siap-bertindak

GIANYAR, NusaBali.com -  Video hoax yang menyebutkan wisatawan mancanegara mengalami sakit mata setelah malukat di Tirta Empul Tampaksiring, mendapat kecaman. Video kontroversial yang diunggah Rabu (16/11/2022) malam itu pun dengan cepat beredar di media sosial.

Sejumlah netizen berharap oknum konten kreator segera diusut tuntas. Dalam postingan video tersebut, seorang perempuan berhijab menyebutkan bahwa air pangelukatan Tirta Empul terkontaminasi bakteri ecoli oleh karena lingkungan sekitar tercemar sampah.  

Tak ayal video ini membuat Prajuru Desa Adat Manukaya sebagai pangempon Pura Tirta Empul geram. Prajuru menyayangkan adanya oknum yang mencemarkan nama baik pangelukatan Tirta Empul yang sudah mendunia.

"Orang ini bilang ada turis New Zealand liburan ke Bali, setelah malukat di Tirta empul matanya perih nyaris buta. Kami baru dapat videonya semalam," ungkap Wakil Bendesa Adat Manukaya, Made Kuntung saat ditemui Kamis (17/11/2022) siang.

Prajuru yang terkejut setelah menyimak video tersebut langsung merapatkan barisan. Hasil rapat, prajuru masih melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, kepolisian, PHDI dan MDA Kabupaten Gianyar berkaitan dengan konten itu.

"Kami tidak ingin gegabah, terlebih dahulu mohon petunjuk dinas terkait, kemungkinan nanti akan kami laporkan ke Siber Polda Bali," jelas Kuntung didampingi Kelian Adat Manukaya Let, I Wayan Gerinda.

Prajuru berharap Polsek Tampaksiring mengatensi kasus ini. "Kami mohon petunjuk. Bagaimana langkah selanjutnya, apakah harus lapor ke cyber atau ada jalan keluar lebih humanis. Jangan sampai kami melangkah sendiri," ujar Kuntung.

Menanggapi harapan prajuru, Kapolsek Tampaksiring AKP Ni Luh Suardini mengaku siap mendampingi. "Ini ranahnya kriminal khusus, jadi sebaiknya prajuru melapor ke Krimsus Polda Bali bagian siber agar ditindaklanjuti, saya sendiri siap mendampingi," ujarnya.

Hasil penelusuran awal, oknum konten kreator dengan nama akun Intan Mulia Suri ini tidak berada di Bali. "Nomor HP-nya sudah kita pegang, sempat kita hubungi tiga kali nyambung. Keempat sudah tidak aktif, yang bersangkutan terdeteksi di Lampung," terangnya. *nvi

Komentar