nusabali

KMP Mutiara Timur I Tujuan Lombok Terbakar

Di Perairan Laut Karangasem, Ratusan Penumpang Dievakuasi

  • www.nusabali.com-kmp-mutiara-timur-i-tujuan-lombok-terbakar
  • www.nusabali.com-kmp-mutiara-timur-i-tujuan-lombok-terbakar

AMLAPURA, NusaBali
KMP Mutiara Timur I terbakar di perairan Banjar Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Rabu (16/11) pukul 16.00 Wita.

Diduga penyebabnya salah satu truk bermuatan zat kimia terbakar, selanjutnya api menjalar membakar seluruh kendaraan. Akibatnya, 260 penumpang dan 35 ABK (anak buah kapal) panik. Mereka kemudian dievakuasi dengan cara terlebih dahulu nyemplung ke laut menggunakan pelampung selanjutnya dibantu nelayan diantar naik ke KAL (Kapal Angkatan Laut) Kadet-6 dan KAL Kadet-7.

Informasi di lapangan menyebutkan, KMP Mutiara Timur I rakitan tahun 1991 dengan Nakhoda Kapten William, berlayar dari Pelabuhan Tanjungwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) pukul 07.00 Wita menuju Pelabuhan Gili Mas, Lembar, NTB.

Menurut salah satu ABK, Yosa Fatrikelo, setelah berlayar menyusuri perairan Bali utara, kemudian memasuki perairan Karangasem utara, mulai muncul ada kepulan asap dari geladak atau dek kapal. Selanjutnya kata Yosa Fatrikelo, kepulan asap semakin menebal hingga memunculkan percikan api, kemudian membakar seluruh kendaraan yang ada di dek kapal. Maka nakhoda Kapten William langsung mematikan mesin. Saat itu seluruh penumpang mulai panik, sebanyak 35 ABK langsung membagi-bagikan pelampung.

Kemudian seluruh penumpang termasuk ABK, diinstruksikan agar nyemplung ke laut, tepat setelah kapal terbawa arus 1,5 kilometer dari Pantai Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang. Kecelakaan di laut itu dipantau petugas dari Pelabuhan Benoa, kejadian itu langsung dilaporkan Agung dari VTS (Vessel Traffic Service) Pelabuhan Benoa, meminta bantuan ke KAL Kadet-6 dan KAL Kadet -7. Setelah dua kapal TNI itu mendekat, penumpang dan ABK kapal yang telah dievakuasi nelayan setempat dinaikkan ke KAL Kadet -6, dan KAL Kadet-7, sehingga semua penumpang dan kru kapal dievakuasi dalam kondisi basah kuyup. Menyusul datang bantuan 11 personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Denpasar dikoordinasikan Gede Darmada menggunakan 2 unit regid inflatable boat milik Pos Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan 15 anggota TNI Angkatan Laut menggunakan dua KAL.

Selanjutnya penumpang dan kru kapal diantar kembali ke Pelabuhan Tanjungwangi, Kabupaten Banyuwangi, sedangkan barang-barang penumpang semuanya hangus di dalam kapal. KMP Mutiara Timur I, milik PT Atosim Lampung Pelayaran, yang mulai dioperasikan dari Pelabuhan Tangjungwangi menuju Pelabuhan Lembar tahun 2020. Sebelumnya kapal ini melayani pelayaran Pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta-Bandar Lampung tahun 2016, dengan daya tampung 500 penumpang, 128 truk besar, dan 75 kendaraan roda empat, dengan bobot 11.523 gross tonnage, panjang 166 meter, dan lebar 25 meter.

Dari sejumlah ABK yang ditemui tidak ada yang mengetahui berapa kendaraan yang diangkut KMP Mutiara Timur I saat terbakar kemarin. "Saat kejadian saya berada di anjungan kapal, yang terbakar salah satu truk memuat zat kimia," lanjut Yosa Fatrikelo. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Karangasem I Gusti Ngurah Eka, Kasatpol Airud Polres Karangasem AKP I Gusti Bagus Suteja, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, petugas dari Patroli Bali Timur dan Utara Ditpolairud Polda Bali, anggota Polsek Abang, dan puluhan nelayan menggunakan perahu, bahu membahu lakukan penyelamatan terhadap penumpang dan ABK.

Kasat Polairud Polres Karangasem AKP I Gusti Bagus Suteja mengatakan, belum dapat laporan secara detail. "Saya masih melakukan evakuasi di tengah cuaca gelap dan hujan, saya belum dapat laporan, penumpang itu dibawa ke mana," katanya. Sedangkan Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan ada 8 kru kapal yang dievakuasi nelayan diantar ke darat.

"Ada 8 kru kapal yang diantar nelayan ke darat, jadi tidak semuanya diangkut kapal angkatan laut," katanya. Hingga kemarin, KMP Mutiara Timur I, masih terdampar di perairan Banjar Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang dengan mengepulkan asap terus menerus, di tengah cuaca gerimis dan gelap, jadi tontonan warga yang melintas.

TNI Angkatan Laut (TNI AL) lakukan evakuasi ratusan penumpang Kapal Motor (KM) Mutiara Timur 1 yang terbakar, Rabu kemarin. Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda (Laksda) TNI Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam, mengatakan pihaknya telah mengerahkan beberapa unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) ke lokasi kapal yang terbakar. "Di antaranya kami mengerahkan KRI RE Martadinata-331, KRI Sultan Hasanuddin-366, KAL Kadet-06, dan KAL Kadet-07 yang kebetulan sedang melaksanakan Pam VVIP KTT G20 di perairan Laut Bali," kata Pangkoarmada Laksda Hutabarat.

Menurut dia, tindakan tersebut sebagai implementasi pelaksanaan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yang selalu menekankan kepada jajaran TNI AL untuk cepat dan tanggap terhadap permasalahan dan kesulitan rakyat, salah satunya dengan melibatkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana, serta pencarian dan pertolongan (SAR). Hingga Rabu malam ini, Pangkoarmada memastikan, telah mengevakuasi sekitar 250 orang penumpang KM Mutiara Timur 1 dalam kondisi selamat. Dia merinci prajurit dari KRI REM-331 mengevakuasi sebanyak 210 penumpang. Selain itu, KAL Kadet-06 mengevakuasi sebanyak 21 penumpang, dan KAL Kadet-07 mengevakuasi sebanyak 19 penumpang.

"Selanjutnya seluruh penumpang KM Mutiara Timur I yang berhasil dievakuasi dibawa menuju Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi, Jawa Timur, guna pemeriksaan kesehatan lebih lanjut," ujar dia pula. *k16, ant

Komentar