nusabali

Penggemar Ikan Louhan, Ramaikan Plaza Renon Denpasar

  • www.nusabali.com-penggemar-ikan-louhan-ramaikan-plaza-renon-denpasar
  • www.nusabali.com-penggemar-ikan-louhan-ramaikan-plaza-renon-denpasar
  • www.nusabali.com-penggemar-ikan-louhan-ramaikan-plaza-renon-denpasar
  • www.nusabali.com-penggemar-ikan-louhan-ramaikan-plaza-renon-denpasar

DENPASAR, NusaBali.com - Para penggemar ikan hias jenis louhan yang tergabung dalam Bali Louhan Community menggelar Bali Louhan Competition 2022, bertempat di Atrium Plaza Renon; Denpasar, 16-20 November 2022.

Ajang yang menjadi puncak kompetisi bagi penggemar louhan di Bali ini, diikuti sebanyak 148 peserta yang dibagi menjadi 6 tim. Para peserta akan berkompetisi untuk mengumpulkan poin tertinggi dan sang juara akan dinobatkan menjadi juara umum pada tahun 2022 ini.

"Jenis ikan yang kami lombakan terdiri dari 4 kategori diantaranya cencu, cenhua, free marking dan golden base, dan dari kategori tersebut akan dibagi menjadi 14 kelas perlombaan," ungkap Ketua Bali Louhan Community (BLC), I Gusti Ngurah Dwija Sumartika, Rabu (16/11/2022).

Menurut pria yang akrab disapa Wah Dek ini menuturkan, secara garis besar penilaian dalam kompetisi ini akan ditentukan dari keindahan ikan louhan saat dilihat, lalu ukuran secara proporsional, dan pada akhirnya dinilai secara spesifik mulai dari bentuk kepala, body, warna serta mutiara ikannya.

"Seperti contoh kategori cencu, itu berdasarkan ukuran, yakni kelas A, ukuran louhan lebih dari 23 cm, kelas B ukuran 16-23cm, kelas C ukuran 12-16 cm, dan kelas D kurang dari 12 cm," jelasnya.

Lebih lanjut Wah Dek mengatakan para penggemar louhan yang tergabung dalam BLC ini sudah belasan kali menggelar kompetisi serupa, sejak BLC didirikan pada tahun 2018 lalu.

"Dan pada tahun 2022 ini adalah ajang yang ketiga kalinya diadakan, makanya ajang saat ini adalah final untuk mencari yang terbaik pada tahun ini," lanjutnya.

Selain itu dengan jumlah anggota BLC yang mencapai lebih dari 6000 orang, Wah Dek mengatakan banyak juga anggotanya yang berasal dari luar Bali. Seperti dari Jakarta dan Surabaya yang sengaja datang untuk menjadi peserta dalam setiap kompetisi yang diadakan.

Sementara itu bagi salah satu peserta, Agus Widiantara mengatakan, dirinya sebagai penghobi ikan hias louhan hadir untuk mengikuti kompetisi, agar bisa melihat sampai sejauh mana progres louhan yang ia miliki berkembang secara baik.

"Lomba ini sebenarnya sebagai tolak ukur bagi kami penghobi ikan louhan, dalam melihat perawatan yang telah kami lakukan, selain juga sebagai ajang sharing dan berkumpulnya sesama penggemar louhan," ujar Agus yang datang membawa lima ekor louhan untuk dilombakan.

Lebih jauh menurut pria yang rutin mengikuti perlombaan ikan louhan sejak tahun 2020 ini mengatakan, biaya untuk perawatan ikan louhan yang dia keluarkan tidaklah semahal yang orang bayangkan.

"Biaya perawatan untuk satu ekor ikan louhan itu hanya sekitar Rp 20 ribu sebulan, biaya itu digunakan untuk pakan, air dan ongkos listrik yang digunakan. Sebenarnya memiliki louhan itu sangat ekonomis dan bisa menguntungkan di kemudian hari," bebernya.

Keuntungan yang dimaksud ialah, harga jual seekor louhan di kalangan penghobi bisa menembus jutaan rupiah, apalagi jika ikan itu berstatus juara.

"Karena harganya relatif dan tidak ada patokan khusus di kalangan penghobi, bahkan pada tahun 2019 lalu, seekor ikan louhan dari Bali laku terjual di harga Rp.32 juta," tandasnya.*aps

Komentar