nusabali

Bank Sampah Kaliber Kumpulkan 500 Kg Sampah Per Minggu

  • www.nusabali.com-bank-sampah-kaliber-kumpulkan-500-kg-sampah-per-minggu

SINGARAJA, NusaBali
Bank Sampah Kalibukbuk Bersih (Kaliber) yang berada di Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, mengumpulkan hingga 500 kilogram sampah anorganik dalam seminggu.

Ratusan kilogram sampah itu dikumpulkan dari rumah, hotel, hingga sekolah, yang menjadi nasabah bank sampah. Anak-anak di desa turut menabung sampah dan ditukar dengan les tari gratis.

Direktur Bank Sampah Kaliber, I Ketut Budiasa mengatakan, semenjak pariwisata berangsur pulih, setoran sampah yang ia dapat meningkat hingga mencapai 500 kilogram dalam seminggu dari sebelumnya, saat pandemi hanya sekitar 200 kilogram. Peningkatan ini tak lepas dari sejumlah hotel dan restoran nasabah bank sampah yang kembali beroperasi.

"Sekarang mulai banyak lagi sampah yang kami ambil, ada sekitar 500 kilogram sampah yang bisa didaur ulang. Saat awal-awal pandemi sempat menurun karena banyak restoran dan hotel di Lovina yang menjadi nasabah kami, tidak beroperasi," ujar Budiasa, Senin (14/11).

Keberadaan bank sampah yang berdiri sejak 2017 lalu ini, semakin diminati warga. Selain membantu perekonomian, keberadaan bank sampah juga efektif untuk mengedukasi masyarakat terkait sampah dan meningkatkan kepedulian lingkungan. Bahkan, Bank Sampah Kaliber sempat diganjar penghargaan Lomba Kerthi Bali Swacitta Nugraha tingkat Provinsi Bali 2022.

Budiasa mengungkapkan, saat ini nasabah Bank Sampah Kaliber mencapai 800 orang lebih yang tersebar di tiga banjar, yakni Banjar Celuk Buluh, Banjar Banyualit, dan Banjar Kalibukbuk. Selain perorangan, sejumlah instansi sekolah hingga restoran, hotel, serta vila di kawasan wisata Pantai Lovina juga tergabung menjadi nasabah.

Nasabah menukar sampahnya dan dijemput oleh armada bank sampah pada jadwal yang telah ditentukan. Kemudian jumlah sampah akan dicatat pada buku tabungan dan dicairkan berupa uang tunai. Biasanya para nasabah akan menarik tabungannya saat menjelang hari raya atau tahun ajaran baru sekolah.

Adapun kegiatan les les tari gratis dengan menukar sampah yang diinisiasi pihaknya juga kembali digelar pada hari Sabtu dan Minggu. Kegiatan itu menyasar anak-anak untuk sarana edukasi memilah sampah dan peduli pada lingkungan sedini mungkin. "Sempat kami hentikan sementara karena pandemi sekarang sudah kembali berjalan. Ada sekitar 80an peserta yang ikut," tandasnya. *mz

Komentar