nusabali

Brimob Polri Gelar Doa Bersama Lintas Agama di Puspem Badung

Awali Perayaan HUT Ke-77 Korps Brimob

  • www.nusabali.com-brimob-polri-gelar-doa-bersama-lintas-agama-di-puspem-badung

MANGUPURA, NusaBali.com - Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri mengawali perayaan HUT Ke-77 dengan doa bersama lintas agama di Gedung Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Minggu (13/11/2022) petang.

Doa ini adalah rangkaian pertama perayaan hari jadi korps pasukan taktis Polri itu sebelum nanti pada hari H, Senin (14/11/2022) direncanakan akan diadakan acara syukuran.

Doa bersama yang melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Badung ini dihadiri langsung oleh Komandan Korps Brimob Polri Komjen Pol Anang Revandoko, Wakil Komandan Korps Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, dan Kepala Biro Perencanaan, Administrasi, dan Operasi (Karo Renminops) Brigjen Pol Rudy Harianto.

Menurut Komjen Pol Anang, pemilihan tema ‘Setia Berani Ikhlas Berbakti untuk Negeri’ merupakan bentuk pengejawantahan komitmen Korps Brimob Polri kepada negara.

Perwira tinggi Polri yang mengemban amanat sebagai Komandan Korps Brimob sejak Agustus 2019 ini menyatakan bahwa jumlah anggotanya besar namun lebih besar lagi kesetiaan terhadap NKRI.

“Semoga di malam 14 November ini kita dapat menjadi lebih kuat lagi, lebih dipercaya lagi, sehingga ke depan kita dapat mengabdi lebih baik kepada negara,” ungkap Komjen Pol Anang dalam sambutannya.

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini menambahkan bahwa anggotanya siap ditugaskan di mana dan kapan pun jika dibutuhkan negara. 

Salah satunya adalah terlibat dalam pengamanan KTT G20. Walaupun, ia menolak untuk memperinci jumlah anggota dan penempatan pasukan paramiliter Polri itu dalam komposisi pengamanan tersebut.

“Perhelatan ini adalah kebanggaan bagi kita yang saat ini bertugas dan ditugaskan di Bali, juga seluruh anggota Korps Brimob di seluruh Indonesia,” tegas Komjen Pol Anang seusai acara.

Doa bersama yang berlangsung singkat sekitar 15 menit ini dimulai pada pukul 19.45 Wita. Doa diawali menurut agama Islam yang dipimpin oleh Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Badung H Muh Anwar. Kemudian dilanjutkan dengan doa agama Hindu yang dipimpin oleh Sekretaris PHDI Kabupaten Badung I Wayan Sukarya.

Dua doa selanjutnya diteruskan menurut agama Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Doa menurut Protestan dipimpin oleh Pendeta Ferdinand Ludji dari GKPB Betlehem Untal-Untal, sedangkan menurut Katolik dipimpin oleh Romo Paskalis Nyoman Widastra SVD dari Gereja Katolik Keuskupan Denpasar. Doa bersama tersebut ditutup dengan pemotongan tumpeng.

Sebelum acara doa bersama ini, tradisi pembersihan pataka dan dwaja di bawah jajaran Korps Brimob telah dilakukan mendahului. 

Biasanya tradisi tersebut dilaksanakan pada malam 14 November atau hari ini. Namun, dikarenakan ada penugasan besar di Bali, tradisi tersebut dilaksanakan lebih awal tanpa mengurangi maknanya. *rat

Komentar