nusabali

Kasus Kematian Akibat Gigitan Anjing Tinggi, Desa Adat Didorong Bentuk Perarem

  • www.nusabali.com-kasus-kematian-akibat-gigitan-anjing-tinggi-desa-adat-didorong-bentuk-perarem

SINGARAJA, NusaBali
Kasus kematian warga akibat gigitan anjing di Buleleng semakin mengkhawatirkan.

Sejak Januari - awal November 2022, sudah ada 9 kasus kematian suspek rabies. Terbaru, bocah laki-laki berumur 4 tahun di Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, meninggal dunia setelah tiga bulan sebelumnya mengalami gigitan anjing.

Upaya pencegahan rabies ini mendapat perhatian khusus dari Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana. Dia mendorong desa adat di Buleleng, membentuk perarem atau awig-awig penanganan rabies. Kata dia, penanganan rabies tidak bisa dilakukan sendiri oleh perangkat daerah. Perlu melibatkan unsur-unsur sosial di masyarakat sehingga bisa maksimal.

"Itu (penanganan rabies) harus melibatkan kekuatan-kekuatan sosial di masyarakat. Misal, desa adat membuat perarem atau penjelas awig-awig. Itu sudah dilakukan di Desa Pejeng dan Desa Kintamani, dan berhasil. Kalau ditangani secara konvensional tidak akan maksimal. Di tangani di sini akan muncul di sana, begitu seterusnya," ujarnya, Rabu (9/11) siang.

Lihadnyana menyampaikan, Buleleng memiliki kekuatan sosial yang tersebar di masyarakat di desa-desa dinas maupun di desa-desa adat. Mereka bisa dilibatkan dalam pencegahan rabies di tingkat hulu. Selain itu, melalui Sekretaris Daerah, pihaknya akan membentuk tim terpadu penanganan dan pengendalian rabies dengan melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas PMD hingga RSUD Buleleng.

"Sekarang Sekda sudah kencang mendorong perangkat daerah terkait untuk membentuk tim terpadu penanganan. Terkait Perda mengatur,  anti akan kami lihat serta kaji urgensi dan kapasitasnya apakah harus di-Perda-kan atau tidak," ujar Lihadnyana. Instansi terkait juga sudah diminta membuat sistem operasional prosedur (SOP) penanganan.

Ditegaskan Lihadnyana, penanganan rabies jangan seperti pemadaman kebakaran, setelah terjadi baru kita gerak. "Kadang-kadang sering begitu, sudah terjadi kasus rabies baru gerak. Makanya harus ada sisetem pencegahan. Kami juga imbau masyarakat yang memelihara anjing tolong dijaga dengan kesadaran penuh agar tidak merugikan masyarakat yang lain," tandasnya. *mz

Komentar