nusabali

KPU Bali Garap Keterlibatan Pemilu Generasi Muda

  • www.nusabali.com-kpu-bali-garap-keterlibatan-pemilu-generasi-muda

DENPASAR,NusaBali.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali berharap keterlibatan generasi muda sebagai penyelenggara kepemiluan pada tahun 2024 mendatang meningkat.

"Pelibatan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) dalam setiap proses, mulai dari tahapan pemilu sangatlah penting. Hal ini dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih, karena kita ketahui bahwa organisasi kepemudaan itu memiliki massa atau anggota cukup banyak yang dapat memberikan sosialisasi atau vibrasi kepada masyarakat luas terkait pemilu," ungkap Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, saat ditemui di kantornya, Rabu (9/11/2022) sore.

Salah satu kegiatan yang pihaknya inisiasi adalah melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk Pemilu 2024 dengan mengundang OKP yang terdiri dari kelompok Cipayung Plus Bali pada Rabu (9/11/2022) pagi, di Legian, Kuta, Badung.

Dalam kegiatan yang mengundang 15 organisasi kepemudaan dan lintas mahasiswa tersebut, beberapa diantaranya seperti KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia),  GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), dan PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), hingga KNPI Bali (Komite Nasional Pemuda Indonesia) serta beberapa OKP lainnya.

Lidartawan berharap dukungan pelibatan mereka dalam seluruh tahapan mulai dari sosialisasi, pemutakhiran data pemilih, hingga bisa menjadi penyelenggara mulai dari tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa/Kelurahan, sampai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Pelibatan mereka sangat penting, karena target KPU Bali yaitu partisipasi pemilih untuk Pemilu tahun 2024 mendatang sebesar 83 persen dapat tercapai, dan target angka tersebut kami canangkan tergolong tinggi dibandingkan rata-rata target nasional mencapai 79 persen," jelasnya.

Dengan kehadiran anak-anak muda ini, Lidartawan menilai tugas KPU Bali akan lebih ringan untuk melaksanakan semuanya, sebab KPU tidak bisa bekerja sendiri.

"Kita tahu mereka ini, memiliki massa dan anggota yang banyak serta sudah terlatih di organisasinya masing-masing, maka itu saya berharap mereka dapat mensupport kita," ujar pegiat kepemiluan asal Kabupaten Bangli ini.

Sementara bak gayung bersambut, keinginan KPU Bali untuk melibatkan organisasi kepemudaan dalam tahapan Pemilu mendapat respon positif dari Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Bali.

"Melalui sosialisasi tadi, kami diharapkan melanjutkan sosialisasi ini ke masyarakat umum, lalu penekanannya yang utama adalah ke pemilih pemula, jadi harapannya ke depan tidak ada lagi pemilih pemula atau generasi muda yang awam terkait pemilu," ujar Ketua KMHDI Bali I Putu Esa Purwita.

Lebih lanjut Putu Esa menambahkan dengan pelibatan sosialisasi ini, pihaknya akan menyentuh langsung generasi muda yang merupakan basis dari organisasinya.

"Selain itu untuk menekan angka golput di generasi muda," pungkasnya.*aps

Komentar