Pendataan Regsosek Sasar Tunawisma

Pendataan pada malam hari menyasar tunawisma. Petugas menemukan 6 orang gepeng (gelandangan dan pengemis). Masing-masing 1 orang ditemukan di Terminal Giliran dan 5 orang ditemukan di Pasar Senggol. Mereka langsung didata oleh petugas.

Kasatpol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta mengatakan, 6 orang gepeng tersebut sebenarnya punya rumah. Namun mereka bisa tidak pulang selama seminggu dan biasanya tidur di emperan toko. “Mereka sudah didata oleh BPS,” kata Suarta, Senin (31/10). Kepala BPS Klungkung, Ni Putu Minarni mengatakan, Regsosek merupakan upaya pemerintah untuk membangun data kependudukan tunggal atau satu data. Dengan menggunakan data tunggal, pemerintah dapat melaksanakan berbagai program secara terintegrasi, tidak tumpang tindih, dan lebih efisien. “Target pendataan Regsosek adalah seluruh penduduk tanpa terkecuali,” jelas Minarni.

BPS tidak hanya melaksanakan pendataan pada siang hari. Namun juga melaksanakan satu malam khusus yang disebut Malam Regsosek untuk mencatat penduduk khusus secara serempak agar tidak ada yang terlewat. “Penduduk khusus yang dimaksud yaitu tunawisma dan awak kapal berbendera Indonesia,” ujar Minarni. Diharapkan dengan adanya kegiatan Malam Regsosek dapat meningkatkan kualitas pendataan yang menyeluruh. “Malam Regsosek 2022 terlaksana dengan baik, kondusif, serta lancar,” kata Minarni. *wan