nusabali

Gedong Kertya Alihaksarakan Puluhan Lontar

  • www.nusabali.com-gedong-kertya-alihaksarakan-puluhan-lontar

SINGARAJA, NusaBali
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Gedong Kirtya Singaraja, setiap tahun mengalihaksarakan dan alih bahasa lontar-lontar di museum. Tahun ini, 1.587 lembar dari puluhan cakep lontar akan dialihaksarakan, dari aksara Bali ke huruf latin.

Kepala UPTD Gedong Kirtya Dewa Ayu Putu Susilawati,  Rabu (26/10) kemarin, menjelaskan dari 1.757 judul lontar kuna yang tersimpan, masih banyak yang belum dialihaksarakan maupun dialihbahasakan. Meskipun sejak 10 tahun terakhir, UPTD Gedong Kirtya menyiapkan program tahunan alih aksara dan alih bahasa lontar 8 - 10 cakep per tahun.

“Memang kegiatan alih aksara dan alih bahasa itu perlu waktu dan SDM yang kompeten di bidangnya. Terutama untuk mengalihbahasakan lontar-lontar kuno yang sebagian berbahasa Jawa Kuno ke dalam bahasa Indonesia, perlu orang yang benar-benar paham,” jelas Dewa Ayu.

Menurutnya, sejauh ini alih aksara dan alih bahasa pada lontar masih terkendala SDM yang terbatas. Selain itu, SDM yang benar-benar paham dan handal dalam pengalih bahasa lontar masih sangat terbatas. Dia mencontohkan dari tujuh stafnya yang dapat mengalihaksarakan lontar, hanya tiga orang yang memiliki kemampuan alih bahasa.

“Alih bahasa itu perlu kepiawaian, tidak hanya sekadar tahu mengartikan satu per satu kata. Tetapi, lebih pada bagaimana kata atau kalimat yang dialihbahasakan memiliki arti dan tidak menyesatkan, di sana sulitnya,” imbuh dia.

Sementara itu, dalam kegiatan alih aksara dan alih bahasa tahun ini, UPTD Gedong Kirtya memprioritaskan lontar-lontar Tattwa. Sebab lontar-lontar ini banyak dicari oleh guru dan mahasiswa sebagai referensi buku dan penelitian. IPTD Gedong Kirtya juga memiliki cita-cita besar, untuk membuat sebuah buku Satua Bali yang referensinya diambil dari lontar-lontar Tattwa yang tersimpan di Gedong Kirtya.

“Sejauh ini, pengenalan lontar-lontar yang kami lakukan kepada siswa-siswa adalah lontar Tatwa. Kemudian ada rencana bikin buku terbitan juga. Tetapi, ini masih rencana, mudah-mudahan bisa terwujud ke depannya,” harap Dewa Ayu.*k23

Komentar