nusabali

Parade Pakaian Adat 34 Provinsi Meriahkan Apel Sumpah Pemuda

  • www.nusabali.com-parade-pakaian-adat-34-provinsi-meriahkan-apel-sumpah-pemuda

AMLAPURA, NusaBali
Perayaan ke-94 Sumpah Pemuda di Karangasem ditandai apel yang dimeriahkan parade pemuda-pemudi berpakaian adat dari 34 provinsi se Indonesia, di Lapangan Tanah Aron, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Jumat (28/10).

Pemuda-pemudi ini sebagai simbol wakil daerah untuk bersumpah dengan ikrar Sumpah Pemuda dibacakan, Miftahurrahman, pemuda dari GP Ansor Karangasem.

Bertindak sebagai pembina upacara Bupati Karangasem I Gede Dana. Parade berpakaian adat dari 34 provinsi itu mengundang perhatian para peserta apel. Secara tidak langsung para peserta mengenal pakaian adat se-Indonesia

34 pasangan berpakaian adat itu dihadirkan di tengah lapangan saat pebacaan ikrar Keputusan Kongres Pemuda 27-28 Oktober 1928, yakni bertumpah darah, berbangsa dan berbahasa satu, Indonesia. Unsur pemuda yang dihadirkan, antara lain, unsur Kodim Karangasem dan Polres Karangasem, Pemuda Pancasila, Pemuda Panca Marga, GP Ansor, dan lain-lain.

Bupati I Gede Dana mengatakan Sumpah Pemuda merupakan titik awal pergerakan para pemuda yang merupakan gagasan elegan dan revolusioner menuju Indonesia merdeka. Saat ikrar Sumpah Pemuda dikumandangkan, pertama kali dinyatakan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dibawakan langsung sang komponis legendaris WR Soepratman.

Selanjutnya, Bupati I Gede Dana membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. "Kekuatan pemuda yang berasal dari beragam suku, ras dan golongan, jika itu dipersatukan jadi kekuatan utama Indonesia membangun bangsa," katanya.

Pemuda hari ini, katanya, sebagai penentu nasib bangsa, di masa depan. "Keragaman itu sebagai anugerah untuk modal ketangguhan, jangan lupa pemuda juga mesti selalu melakukan inovasi," lanjut Bupati I Gede dana, membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga.

Di akhir acara Bupati I Gede Dana menyerahkan penghargaan kepada pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Dharma Sedana Santhi I Wayan Pasek Sujena, penerima Anugerah Pegiat Pendidikan Keaksaraan  2022. Penghargaan juga diberikan kepada finalis Pemuda Pelopor 2022 I Wayan Putu Yasa asal Banjar Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang.

"Saya kurang beruntung memenangkan gelar Pemuda Pelopor 2022, hanya masuk lima besar nasional," jelas I Wayan Putu Yasa, alumnus STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Hindu Amlapura, usai menerima piagam penghargaan. *k16

Komentar