nusabali

Punya Deposito Rp 18 M, Perumda Tetap Minta Modal

  • www.nusabali.com-punya-deposito-rp-18-m-perumda-tetap-minta-modal

AMLAPURA, NusaBali
Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem tetap mohon penyertaan modal Rp 1,5 miliar dari Pemkab Karangasem.

Padahal perumda ini telah memiliki cukup modal yang dibuktikan dengan mendepositokan dana hingga belasan miliar rupiah di bank.

Penyertaan itu akan dipakai menambah 501 sambungan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) tahun 2022. "Penyertaan modal yang tengah diajukan dan berproses di DPRD Karangasem, untuk menambah 501 sambungan untuk masyarakat berpenghasilan rendah," jelas Direktur Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem I Komang Haryadi Parwata,  ditemui usai menghadiri perayaan Sumpah Pemuda di Lapangan Tanah Aron Jalan Ngurah Rai Amlapura, Jumat (28/10).

Harapannya agar semua warga masyarakat Karangasem dapat pelayanan air secara merata. Sementara perumda ini punya 40.914 pelanggan, sebagian besar pelanggan rumah tangga. Pelanggan ini terdiri dari pelanggan sosial (kelas I) sebanyak 578 pelanggan, pelanggan rumah tangga (kelas II) sebanyak 36.441 pelanggan, pelanggan niaga (kelas III) sebanyak 3.674 pelanggan, pelanggan niaga besar (kelas IV) sebanyak 218 pelanggan dan pelanggan industri sebanyak 3 pelanggan.

Agar penyertaan modal itu sah, katanya, mesti dibahas di DPRD Karangasem, dan nanti dituangkan dalam perda. Tahun 2021, Pemkab Karangasem menyertakan modal Rp 3 miliar, untuk membiayai 1.000 sambungan MBR, tahun 2019 sebanyak 1.500 sambungan MBR dan tahun 2018 sebanyak 750 sambungan MBR. Setelah ada penyertaan modal, maka masyarakat berpenghasilan rendah nantinya dapat sambungan bersubsidi, dengan hitung-hitungan biaya sambungan normal Rp 2,312 juta, tetapi MBR hanya mengeluarkan biaya Rp 850.250, dengan subsidi diterima Rp 1,46 juta.

Disinggung kenapa mesti minta penyertaan modal, sementara depositonya di Bank BPD Bali Cabang Karangasem cukup besar, hingga mencapai Rp 18 miliar. "Bukan, tidak sampai segitu besarnya. Ya, deposito di atas Rp 10 miliar atau di bawah Rp 20 miliar," elak Komang Hariadi.

Dewan Pengawas Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem I Nyoman Sutirtayasa meluruskan, deposito itu sebagai dana cadangan jangka panjang untuk rencana membangun gedung. Kapan dan di mana membangun Gedung dan apakah telah memiliki lahgan, dia menyebutkan lahan belum ada.*k16

Komentar