nusabali

Tenaga Pendidik Diminta Tangkal Terorisme

  • www.nusabali.com-tenaga-pendidik-diminta-tangkal-terorisme

SINGARAJA, NusaBali
Tenaga pendidik di Kabupaten Buleleng diminta berperan dalam mencegah masuknya paham radikalisme dan terorisme kepada generasi muda, khususnya kalangan pelajar.

Untuk itu, Kepala sekolah SMP/MTs dan ratusan guru bidang studi PKn di Buleleng mengikuti workshop kajian sosiologi hukum terhadap radikalisme dan terorisme.  

Workshop ini diselenggarakan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng (Disdikpora), Jumat (28/10) di Rangon Sunset Penimbangan, Kota Singaraja.

Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng, Made Astika mengatakan, workshop bertujuan memberikan pengetahuan serta pendalaman bagi Kepala sekolah dan guru dalam mencegah serta menangkal ideologi yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Kepala sekolah dan guru dapat melakukan deteksi dan pencegahan dini agar tindakan terorisme serta paham radikalisme tidak ada di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Paham radikalisme merupakan ideologi kekerasan yang dapat disebarluaskan dengan menggunakan teknologi digital saat ini.

Untuk itu, pihaknya menekankan kepada para peserta untuk mengawasi dan memberikan pemahaman kepada siswa agar lebih bijak dalam menggunakan media sosiall. "Berita hoaks juga bisa mempengaruhi pola pikir. Jadi kami harap para guru ini bisa mencegah dengan memberitahu siswa untuk berhati-hati bermedia sosial. Ini tugas tenaga pendidik juga," ujar Astika.

Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng, Susilo menyampaikan, dalam kegiatan workshop para peserta diberikan materi tentang kajian sosiologi hukum terhadap radikalisme dan terorisme. Radikalisme dan terorisme adalah tindakan yang melanggar hukum. Tindakan tersebut patut diwaspadai dan ditangkap oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk di sekolah.

Lewat pemahaman ini diharapkan para guru bisa mencegah lebih awal masuknya paham-paham yang bisa memecah belah NKRI. "Salah satunya dengan penguatan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila. Guru akan menekankan hal tersebut di sekolah. Karena mereka memiliki peranan yang luar biasa dalam mencegah radikalisme dan terorisme," tutupnya.*mz

Komentar