Warga Besakih Berharap Lahan 12 Ha Jadi Areal Parkir
Warga Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, mengharapkan lahan pelaba Pura Besakih dan lahan milik Pemerintah Provinsi Bali seluas 12 hektare dijadikan areal parkir.
AMLAPURA, NusaBali
Sehingga di setiap Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, tidak kesulitan lokasi parkir. Juga disertai membangun jalan pintas untuk mengurai kemacetan.
Lahan yang dimaksud lokasinya di jaba Pura Manik Mas Besakih, atau di selatan candi bentar. Di lokasi tersebut ada lahan 12 hektare pelaba Pura Besakih, jadi satu lokasi dengan lahan milik Pemprov Bali.
“Jika areal parkir tersebut terbangun, ditambah pembangunan jalan pintas mengurai kemacetan, maka setiap tahun tidak akan terjadi krodit,” ujar Kelian Banjar Adat Palak, Desa Besakih, I Gusti Ngurah Alit, di Amlapura, Rabu (3/5).
Berdasarkan evaluasi selama Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, terutama di setiap hari libur, jalur menuju Pura Besakih macet.
Menurutnya, dari pada lahan 12 ha tidak produktif, sebaiknya dimanfaatkan untuk kelancaran umat sedharma yang hendak melakukan persembahyangan ke Pura Besakih, juga untuk kepentingan kelancaran parkir kendaraan pariwisata.
Sementara itu, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri merespons aspirasi itu. Sekaligus mengagendakan dalam bentuk usulan di Musrenbang Provinsi Bali, agar aspirasi masyarakat untuk kepentingan umat sedharma ditindaklanjuti. “Itu usulan untuk kepentingan kita bersama, selayaknya diusulkan di Musrenbang Provinsi Bali, sehingga secepatnya dapat penanganan,” kata Bupati Mas Sumatri.
Apalagi selama ini di setiap Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, soal perparkiran selalu bermasalah, terlebih lagi tahun 2019 dilaksanakan Karya Agung Panca Balikrama. “Syukurnya selama ini warga merelakan lahan tegalannya untuk parkir. Kalau tidak, sepanjang jalur Pura Besakih krodit,” imbuh Bupati Mas Sumatri.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Karangasem I Made Sujana Erawan, menjelaskan, dari Dinas PU Provinsi Bali, sebelumnya telah melakukan survei dan telah pula melakukan pendataan mengenai rencana membangun areal parkir di lahan 12 hektare. “Hanya saja rencana itu perlu diperjuangkan kembali di Musrenbang Provinsi Bali tahun 2018,” tutur Made Sujana Erawan.
Made Sujana Erawan sangat berharap ada tambahan areal parkir. Selama ini hanya ada areal parkir di Terminal Kedundung, Pura Manik Mas, parkir VIP I, VIP II, dan VIP III Pura Besakih, parkir Pura Dalem dan parkir Pura Kiduling Kreteg. * k16
Lahan yang dimaksud lokasinya di jaba Pura Manik Mas Besakih, atau di selatan candi bentar. Di lokasi tersebut ada lahan 12 hektare pelaba Pura Besakih, jadi satu lokasi dengan lahan milik Pemprov Bali.
“Jika areal parkir tersebut terbangun, ditambah pembangunan jalan pintas mengurai kemacetan, maka setiap tahun tidak akan terjadi krodit,” ujar Kelian Banjar Adat Palak, Desa Besakih, I Gusti Ngurah Alit, di Amlapura, Rabu (3/5).
Berdasarkan evaluasi selama Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, terutama di setiap hari libur, jalur menuju Pura Besakih macet.
Menurutnya, dari pada lahan 12 ha tidak produktif, sebaiknya dimanfaatkan untuk kelancaran umat sedharma yang hendak melakukan persembahyangan ke Pura Besakih, juga untuk kepentingan kelancaran parkir kendaraan pariwisata.
Sementara itu, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri merespons aspirasi itu. Sekaligus mengagendakan dalam bentuk usulan di Musrenbang Provinsi Bali, agar aspirasi masyarakat untuk kepentingan umat sedharma ditindaklanjuti. “Itu usulan untuk kepentingan kita bersama, selayaknya diusulkan di Musrenbang Provinsi Bali, sehingga secepatnya dapat penanganan,” kata Bupati Mas Sumatri.
Apalagi selama ini di setiap Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, soal perparkiran selalu bermasalah, terlebih lagi tahun 2019 dilaksanakan Karya Agung Panca Balikrama. “Syukurnya selama ini warga merelakan lahan tegalannya untuk parkir. Kalau tidak, sepanjang jalur Pura Besakih krodit,” imbuh Bupati Mas Sumatri.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Karangasem I Made Sujana Erawan, menjelaskan, dari Dinas PU Provinsi Bali, sebelumnya telah melakukan survei dan telah pula melakukan pendataan mengenai rencana membangun areal parkir di lahan 12 hektare. “Hanya saja rencana itu perlu diperjuangkan kembali di Musrenbang Provinsi Bali tahun 2018,” tutur Made Sujana Erawan.
Made Sujana Erawan sangat berharap ada tambahan areal parkir. Selama ini hanya ada areal parkir di Terminal Kedundung, Pura Manik Mas, parkir VIP I, VIP II, dan VIP III Pura Besakih, parkir Pura Dalem dan parkir Pura Kiduling Kreteg. * k16
Komentar