nusabali

Dukuh Penaban Dirikan Pasraman PAUD

  • www.nusabali.com-dukuh-penaban-dirikan-pasraman-paud

AMLAPURA, NusaBali
Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, mendirikan Pasraman Aksara Bali dan Keterampilan Upakara Tingkat Pendidikan Anak Usai Din. (PAUD).

Peresmian pasraman dilakukan Penyarikan Desa Adat Dukuh Penaban I Nengah Sudana, di Museum Pustaka Lontar, banjar Dukuh Bukit Ngandang, Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Selasa (25/10).

I Nengah Sudana mengatakan pasraman didirikan, untuk memberikan pendidikan bidang seni, budaya dan pelestarian nilai-nilai keagamaan, sejak usia dini. Untuk sementara baru menampung 10 siswa. Menurut Sudana, jadwal kegiatan pasraman selama empat hari dalam seminggu. Materi yang dipelajari yakni, Selasa nyurat aksara Bali, Kamis membuat canang, Jumat membuat porosan, Sabtu membuat kwangen, dan Senin membuat kulit ketupat, tempatnya di Museum Pustaka Lontar.

"Nyurat aksara Bali, sangat penting untuk pelestarian budaya Bali, apalagi di Museum Pustaka Lontar ada pemerhati aksara Bali, Ida I Dewa Gede Catra, sebagai tokoh nyurat aksara Bali," katanya.

Kata Sudana dengan pelajaran ini, anak-anak akan mudah dan cepat memahami nyurat aksara Bali. Karena nyurat di daun lontar perlu ketrampilan khusus tata cara menggunakan pisau, tekanan pisau seberapa jauh, dan teknis lainnya. Setelah siswa PAUD masuk SD, nantinya mahir nyurat aksara Bali di daun lontar. Apalagi seluruh fasilitas telah disiapkan pengelola Objek Wisata Museum Pustaka Lontar, mulai dari bantalan, pisau, hingga kertas lontar yang siap pakai.

Sehari-hari yang dominan memberikan materi kepada 10 siswa penghuni pasraman, Ni Nengah Sumiartini. Para siswanya dari PAUD Pratama Widya Pasraman Santhi Kumara, Desa Adat Dukuh Bendesa Adat Dukuh Penaban.*k16

Komentar