nusabali

Ibunda Ketua DPRD Bali Tutup Usia

Dikenal Tegas, Selalu Beri Petuah Kepada Anak-Cucu

  • www.nusabali.com-ibunda-ketua-dprd-bali-tutup-usia

TABANAN, NusaBali
Keluarga besar Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama berduka. Ibunda tercinta, Ni Wayan Suweca,95, tutup usia di rumahnya di Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan pada, Minggu (23/10) pukul 18.00 Wita.

Saat ini jenazah sang ibu sudah disemayamkan di rumah duka Banjar Tegeh, Desa Angseri. Ni Wayan Suweca meninggal dunia karena usianya yang sudah sepuh, sebab selama dua bulan terakhir hanya berbaring di tempat tidur tidak bisa bangun.

Sesuai rembug keluarga besar Nyoman Adi Wiryatama upacara pengabenan Ni Wayan Suweca akan dilangsungkan pada Sukra Paing Sinta, Jumat (28/10) langsung dengan upacara meroras (ngaben ngelanus). Upacara sudah mulai dilaksanakan, Senin (24/10) dengan proses nyiraman. Sang Cucu, I Made Dedy Saputra menuturkan kepergian sang nenek tidak karena memiliki sakit keras. Namun karena sudah usia. Lagi pula sejak dua bulan terakhir tidak bisa bangun hanya berbaring di tempat tidur.

“Saat dua bulan itu komunikasi masih bisa,” ujarnya ketika ditemui di rumah duka, Senin kemarin. Dikatakannya, sebelum mengembuskan napas terakhir, Minggu siang sekitar pukul 13.00 Wita sudah ada firasat atau tanda-tanda akan kepergian sang nenek. Karena saat itu sudah tidak bisa diajak ngobrol. Selain itu tiga hari sebelum meninggal sudah diam saja. Biasanya sempat mengigau mengingat kejadian dulu istilah Bali-nya ‘paling’. “Akhirnya pukul 13.00 Wita itu kami sekeluarga tidak pergi ke mana-mana hanya menunggu saja di rumah, kemudian tepat pukul 18.00 Wita beliau pergi untuk selamanya,” ungkap Dedy Saputra.

Menurut Dedy Saputra sang nenek adalah wanita kuat dan tegas dalam mendidik. Semasa hidup sering memberikan petuah kepada anak dan cucunya. Petuah yang paling selalu diingatkan adalah harus bisa menyatukan keluarga. Didikan sang nenek hampir sama dengan kakeknya I Made Bagiada yang keras. Sebab kakeknya yang dikenal sebagai guru silat. “Nenek kami orangnya tegas dalam mendidik, termasuk tegas dan keras mendidik cucu,” aku adik kandung Mantan Bupati Tabanan dua periode (2010-2015 dan 2016-2021), Ni Putu Eka Wiryastuti ini.

Dia mengakui banyak kenangan yang ditinggalkan bersama neneknya itu. Karena Ni Wayan Suweca ini semasa hidup suka menginap di rumah seluruh cucunya secara bergantian. “Nenek saya juga suka sup kepala ikan Mak Beng kalau pergi ke Denpasar, harus beli,” jelasnya.

Dengan kepergian sang nenek keluarga besar sudah mengikhlaskan karena keluarga sudah melakukan hal terbaik. “Nenek keseharian tinggal di rumah tua (Banjar Tegeh), keseharian ada yang merawat,” tambah Dedy yang notabene Sekretaris PAC PDIP Baturiti ini. Kepergian Ni Wayan Suweca untuk selamanya ini meninggalkan enam orang anak, 9 cucu, dan 7 cicit. Sebenarnya almarhumah memiliki anak delapan orang, hanya saja dua anaknya meninggal dunia.

Sementara itu pantauan di rumah duka sejumlah kerabat, keluarga dan staf terutama dari DPRD Provinsi Bali terlihat tengah melayat. Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama yang juga mantan Bupati Tabanan dua periode (2000-2005 dan 2005-2010) sempat menyapa sejumlah pelayat, namun karena harus istirahat dia belum bisa diwawancarai. *des

Komentar