SMPN 1 Semarapura Gelar Lomba Buat Banten Pejati

Uniknya, lomba membuat banten tak hanya melibatkan perempuan, juga melibatkan laki-laki. Setiap kelas mengirim tiga orang perwakilan.

Kasek SMPN 1 Semarapura, I Nyoman Karyawan, mengatakan lomba membuat banten jelang Hari Raya Saraswati untuk menggugah generasi muda semakin memahami makna banten dan membuat banten upakara. Lomba ini untuk melestarikan semangat gotong royong, sebab perwakilan kelas yang ikut lomba bekerja sama menata banten. Ada yang nues (mengukir) busung atau janur, ada yang nyait (merangkai). “Kami berharap tradisi dan budaya Bali tetap ajeg, anak-anak sangat antusias mengikuti lomba ini,” ujar Karyawan.

Karyawan mengaku kagum melihat siswa laki-laki banyak yang jago buat banten. Setelah dinilai oleh tim juri, banten pejati dan banten ajuman putih kuning akan dihaturkan saat persembahyangan Saraswati pada Saniscara Umanis Watugunung, Sabtu (22/10) hari ini. Pujawali Saraswati diisi pementasan Tari Topeng, Tari Rejang Renteng, Tari Rejang Taman Sari, Tari Rejang Dewa, Tari Rejang Sari, Tari Baris Gede, dan Pesantian. “Kami berikan ruang kreativitas dalam bidang seni tari dan tabuh untuk pengembangan diri, termasuk pembentukan karakter peserta didik menuju Profil Pemuda Pancasila,” ujar Karyawan. *wan