Ratusan KK di Desa Petiga Krisis Air Bersih
Sekitar 500-an KK di tiga banjar di Desa Petiga, Kecamatan Marga, Tabanan, mengalami krisis air bersih akibat pipa putus diterjang air bah.
TABANAN, NusaBali
Hujan intensitas tinggi mengakibatkan warga Desa Petiga, Kecamatan Marga, Tabanan, krisis air bersih. Sebab pipa swadaya yang berada di sumber air wilayah Banjar Belanban putus karena diterjang air bah pada Senin (17/10).
Krisis air bersih yang dialami warga ini sudah terjadi Senin (17/10) sore. Mereka yang kekurangan air bersih meliputi 3 banjar yakni Banjar Petiga Kangin, Banjar Petiga Semingan, dan Banjar Petiga Belanban. Ada sekitar 500 kepala keluarga (KK) yang mengalami krisis air bersih.
Perbekel Petiga I Wayan Sugita, mengatakan krisis air bersih terjadi karena pipa pam swadaya putus diterjang air bah. Hal itu terjadi karena lokasinya berdekatan dengan Tukad Yeh Kajang. “Baru kali ini ada bencana seperti ini, sehingga warga kami mengalami gangguan distribusi air bersih,” kata Sugita, Selasa (18/10).
Menurutnya pam swadaya ini dibangun tahun 2017 bantuan dari Dinas PUPRPKP Tabanan. Ada dua pembangunan pam swadaya. Khusus sumber air Beji Pura Pengerisakan dimanfaatkan oleh Banjar Petiga Kanginan dan Banjar Petiga Belanban. Sedangkan sumber air yang diambil dari Desa Tua, Kecamatan Marga, dimanfaatkan oleh Banjar Petiga Semingan. “Jadi keduanya ini diterjang air bah,” imbuh Sugita.
Untuk mengatasi itu, sudah ada bantuan air bersih dari anggota DPRD Tabanan Putu Yuni Widyadnyani sebanyak 3 tangki besar. Pun perbaikan pipa sudah dilakukan dengan mendatangkan teknisi. “Mudah-mudahan secepatnya bisa teratasi,” harap Sugita.
Sementara itu, Putu Yuni Widyadnyani mengatakan bantuan yang diberikan untuk warga akan berlangsung sampai kondisi pipa baik. Karena air bersih sangat diperlukan meskipun ada sumber mata air, namun jembatan menuju ke wilayah tersebut putus. “Sebetulnya jembatan itu bisa dilalui dari tegal (kebun) saya, tapi jembatannya putus diterjang air bah,” katanya.
Putu Yuni Widyadnyani menambahkan, bantuan distribusi air ini dipusatkan di depan Balai Banjar Petiga Belanban. Jadi seluruh warga yang memerlukan air bersih dipersilakan membawa tempat yang maksimal. “Kami berharap perbaikan pipa secepatnya,” ucap politisi PDIP asal Desa Geluntung, Kecamatan Marga, ini. *des
Krisis air bersih yang dialami warga ini sudah terjadi Senin (17/10) sore. Mereka yang kekurangan air bersih meliputi 3 banjar yakni Banjar Petiga Kangin, Banjar Petiga Semingan, dan Banjar Petiga Belanban. Ada sekitar 500 kepala keluarga (KK) yang mengalami krisis air bersih.
Perbekel Petiga I Wayan Sugita, mengatakan krisis air bersih terjadi karena pipa pam swadaya putus diterjang air bah. Hal itu terjadi karena lokasinya berdekatan dengan Tukad Yeh Kajang. “Baru kali ini ada bencana seperti ini, sehingga warga kami mengalami gangguan distribusi air bersih,” kata Sugita, Selasa (18/10).
Menurutnya pam swadaya ini dibangun tahun 2017 bantuan dari Dinas PUPRPKP Tabanan. Ada dua pembangunan pam swadaya. Khusus sumber air Beji Pura Pengerisakan dimanfaatkan oleh Banjar Petiga Kanginan dan Banjar Petiga Belanban. Sedangkan sumber air yang diambil dari Desa Tua, Kecamatan Marga, dimanfaatkan oleh Banjar Petiga Semingan. “Jadi keduanya ini diterjang air bah,” imbuh Sugita.
Untuk mengatasi itu, sudah ada bantuan air bersih dari anggota DPRD Tabanan Putu Yuni Widyadnyani sebanyak 3 tangki besar. Pun perbaikan pipa sudah dilakukan dengan mendatangkan teknisi. “Mudah-mudahan secepatnya bisa teratasi,” harap Sugita.
Sementara itu, Putu Yuni Widyadnyani mengatakan bantuan yang diberikan untuk warga akan berlangsung sampai kondisi pipa baik. Karena air bersih sangat diperlukan meskipun ada sumber mata air, namun jembatan menuju ke wilayah tersebut putus. “Sebetulnya jembatan itu bisa dilalui dari tegal (kebun) saya, tapi jembatannya putus diterjang air bah,” katanya.
Putu Yuni Widyadnyani menambahkan, bantuan distribusi air ini dipusatkan di depan Balai Banjar Petiga Belanban. Jadi seluruh warga yang memerlukan air bersih dipersilakan membawa tempat yang maksimal. “Kami berharap perbaikan pipa secepatnya,” ucap politisi PDIP asal Desa Geluntung, Kecamatan Marga, ini. *des
Komentar