nusabali

Siswi SMKN 1 Bangli, Desak Made Oktania Hanyut di Saluran Irigasi

Sebelum Ditemukan Meninggal, Korban Sempat Mandi Dua Kali

  • www.nusabali.com-siswi-smkn-1-bangli-desak-made-oktania-hanyut-di-saluran-irigasi

BANGLI, NusaBali
Duka menyelimuti keluarga Desak Made Oktania, 17, di di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli.

Siswa SMKN 1 Bangli ditemukan meninggal di saluran irigasi di wilayah Banjar Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli pada Senin (17/10) malam. Sebelum ditemukan meninggal, tepat pada Senin pagi Desak Made Oktania mandi dua kali.

Ditemui di rumah duka, orang tua Desa Made Oktania yakni Ngakan Ketut Rudiasa, 47, dan Jro Wayan Mariasih, 47, mengatakan Senin pagi anak berangkat sekolah. Sebelum berangkat sempat mandi, kemudian mengganti pakaian dengan seragam sekolah. Namun seragam sekolah dilepas. Malah dirinya mandi lagi dan menggunakan pakaian adat.

Tetapi akhirnya anak kedua dari tiga bersaudara tersebut tidak jadi berangkat sekolah karena kondisi hujan lebat. "Kami tidak ada firasat apa, hanya saja tumben pagi itu anak kami mandi dua kali," ungkapnya Selasa (18/10).

Pasangan suami istri (pasutri) mengetahui anak pergi ke rumah teman  di Desa Tamanbali untuk kerja kelompok. Desak Made Oktania meninggalkan rumah pada Senin siang. Saat itu Ngakan Rudiasa dan Jro Wayan Mariasih sedang bekerja sehingga tidak melihat anaknya keluar rumah. "Kami bekerja dan anak sekolah, biasa sore baru bisa kumpul," kata Ngakan Rudiasa.

Sementara itu, Jro Wayan Mariasih menuturkan sehari sebelum kejadian anaknya sempat bilang mau kerja kelompok di rumah teman. Namun dirinya mengingatkan untuk tidak pergi jika sedang hujan. Saat itu, Desak Made Oktania mengiyakan peringatan ibunya. Karena pada Senin siang tidak hujan maka anaknya jadi pergi. Ketika akan pulang pada Senin sore justru mengalami musibah hingga merenggut nyawa Desak Made Oktania.

Disisi lain pihak keluarga kini sedang mempersiapkan upacara penguburan. Rencana jenasah akan dipulangkan dari rumah sakit pada Selasa sore. Kemudian Rabu (19/10) pagi akan dilangsukan prosesi nyiramin dan dilanjutkan penguburan di setra adat Sidembunut.

Pada kesempatan tersebut Dinas Sosial Bangli juga mendatangi rumah duka. Rombongan yang dipimpin Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bangli, Ida Ayu Gede Yudi Sutha menyerahkan bantuan kepada pihak keluarga. "Kami serahkan bantuan korban bencana. Bantuan meliputi beberapa paket seperti sembako dan lainnya," kata Dayu Yudi.

Selain itu pihaknya akan mengusulkan bantuan dana duka ke kementerian. Kini sedang dilengkapi dokumen pendukungnya. "Korban jalan putus yang meninggal dan juga berasal dari Banjar Sidembunut juga akan diusulkan dana duka," imbuhnya.

Terpisah, Kepala SMKN 1 Bangli, I Nyoman Susila mengatakan jika Desak Made Oktania merupakan siswa kelas XI jurusan Akutansi. Almarhum termasuk siswa yang rajin di sekolah.

Disampaikan pada Senin kemarin Desak Made Oktania memang absen di sekolah. "Laporan dari wali kelas dan BK anaknya pada Sabtu dan Senin kemarin tidak hadir," ujarnya. Pihak sekolah merasa kehilang atas meninggalnya Desak Made Oktania.

Perwakilan guru dan siswa akan datang ke rumah duka, sebagai bentuk bela sungkawa dan dukung terhadap keluarga Desak Made Oktania. *esa

Komentar