Video Musik ‘Dinasti Matahari’ Navicula Terbaik di AMI Awards 2022

Menariknya, pada ajang ke-25 anugerah seni musik bagi insan permusikan tahan air ini, video musik karya pendiri Kitapoleng Bali yang dirilis pada 9 Januari 2022 lalu tersebut berhasil menyisihkan lima saingan berat lainnya.

Di antara lima pesaing yang masuk nominasi tersebut adalah ‘Markisa’ (Cinta Laura Kiehl) garapan Bramsky, ‘Mata Mata’ (Rayi Putra) garapan Chandraliow dan Timothy Steven, ‘Distraction’ (Weda Mauve) garapan Dmaz Brodjonegoro dan Weda Mauve, ‘Hati-Hati di Jalan (Tulus) garapan Tulus dan Davy Linggar, dan ‘Bintang di Surga’ (Noah) garapan Upie Guava.

Dari keenam karya terbaik buah putra-putri bangsa ini, video musik karya seniman bernama lahir I Gusti Dibal Ranuh ini paling kental dan sarat akan representasi kenusantaraan. Dalam video musik berdurasi total 4 menit 23 detik itu beberapa aspek dari suku-suku di Nusantara dimunculkan dengan elegan dalam balutan yang rustic.

Gaya ini sesuai dengan perspektif musik Navicula yang dipengaruhi grudge rock tahun 1990-an namun dengan aksen-aksen ethnic, psychedelic, progressive, dan rock yang tidak bertele-tele.

Melalui akun Instagramnya, band yang digawangi Gede Robi (vokal, gitaris), Dadang Pranoto (gitaris), Palel Atmoko (drum), dan Krishnanda Adipurba (bass) ini mengucapkan apresiasi yang tinggi terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kesuksesan video musik ‘Dinasti Matahari’.

“Terima kasih setinggi-tingginya untuk kalian semua yang mengapresiasi karya ini. Juga seluruh tim yang terlibat selama pembuatan video musik ini, you rock guys!” tulis mereka dalam sebuah unggahan Instagram pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 Wita.

Tidak ketinggalan, sang kreator video musik, Dibal Ranuh hadir langsung dalam acara tahunan khasanah musik tanah air di Studio RCTI+ Kebon Jeruk, Jakarta tersebut. Melalui unggahan di akun Instagramnya pada Jumat (14/10/2022) pagi, Dibal Ranuh menunjukkan kegembiraannya.

“Semua yang telah mendukung dan memberi support, saya ucapkan banyak terima kasih. Juga kepada semua suku-suku Nusantara atas spiritnya yang menjadi pewaris takhta Dinasti Matahari,” cetus Dibal Ranuh.

Terpantau beberapa tokoh musik dan perfilman tanah air pun turut mengomentari unggahan Dibal Ranuh dan mengapresiasi Dibal dan kawan-kawan atas kesuksesan video musik yang telah digarap dengan elemen etnik dan alam Nusantara ini.

“Congrats Bal,” kata Edy Khemod, drumer band cadas Seringai dalam unggahan tersebut.

“Kereeeennn!! Selamat Mas Dibal!!” ujar sutradara film ‘Before, Now & Then’ yang dibintangi Happy Salma, Kamila Andini.

Sementara itu, unggahan dari band Navicula sebelumnya pun direspons oleh beberapa tokoh industri kreatif seperti penulis biografi ‘Superman Is Dead, Rasis! Pengkhianat! Miskin Moral!’ Rodolf Dethu, musisi hip-hop asal Yogyakarta Kill The DJ, dan Endah Widiastuti, musisi pasangan suami-istri Endah N Rhesa.

“Jeg nyakcak,” kata Rudolf Dethu.

“Emang bagus banget videonya,” ucap Kill The DJ yang bernama asli Marzuki Mohamad.

“Kerennnnn. Selamaaat yaaa gaesss,” seru Endah Widiastuti.

Sampai saat ini video musik ‘Dinasti Matahari’ sudah ditonton sebanyak 425.549 kali di kanal YouTube Navicula Music. Sekilas terlihat beberapa representasi Nusantara seperti Minahasa, Hudoq, Dayak, Badui, Nias, Papua, Bali, dan dua jenis wayang yakni wayang kulit dan golek. *rat