nusabali

Longsor Ringdikit Ganggu Irigasi

Tembok Rumah Warga Ikut Jebol

  • www.nusabali.com-longsor-ringdikit-ganggu-irigasi

Penanganan saluran irigasi dirasa mendesak untuk mencegah risiko petani yang baru saja menanam padi tidak sampai mengalami gagal panen.

SINGARAJA, NusaBali

Hujan deras yang terjadi pada Selasa (11/10), berdampak pada Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Buleleng. Tebing yang berada lebih tinggi dari saluran irigasi dan hunian warga, mengalami  longsor. Akibatnya, material longsor menyumbat saluran irigasi dan merusak tembok rumah warga.

Perbekel Desa Ringdikit I Made Sumadi dihubungi Kamis (14/10) menjelaskan, dampak bencana tersebut mengakibatkan belasan hektare sawah terancam tidak dapat aliran air. Padahal sawah-sawah yang bergantung pada saluran air Subak Rawa baru ditanam sepekan silam.

“Saluran irigasi yang tertimbun material longsor ini mengairi Subak Rawa dengan total sekitar 15 hektare sawah. Selain juga aliran air irigasi ini menyuplai air ke Balai Benih Ikan (BBI) milik Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng,” terang Sumadi.

Selain itu yang juga terkena dampak langsung yakni rumah Ketut Mastra. Tanah longsoran tebing menjebol tembok rumah. Beruntung saat peristiwa terjadi, tidak ada korban jiwa. Keluarga Mastra pun untuk sementara sudah diberikan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng dan juga Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng. Mulai dari makanan, peralatan mandi, termasuk terpal untuk menutupi tebing rawan longsor susulan.

Menurut Sumadi yang saat ini perlu penanganan segera yakni perbaikan saluran irigasi. Sebab kebutuhan air untuk pertanian sangat penting. Kalau tidak segera tertangani, Sumadi khawatir, petani di desanya akan mengalami gagal panen. Dia pun mengaku sudah melaporkan peristiwa bencana ini kepada BPBD Buleleng.

“Mudah-mudahan segera bisa diperbaiki. Saluran ini sangat penting karena sebagai penyuplai utama ke subak dan dimanfaatkan juga untuk pemandian umum oleh warga kami,” imbuh dia.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengaku telah menerima laporan lisan bencana di Ringdikit tersebut. Dia berencana akan menerjunkan tim untuk ikut gotong royong membersihkan saluran irigasi, Jumat (14/10) ini.

“Kami akan tangani bergotong-royong dengan warga dan subak juga. Mudah-mudahan air bisa mengalir hanya dengan membersihkan material longsornya saja,” jelas Ariadi Pribadi. *k23

Komentar