nusabali

Hujan Deras Banjir Genangi Jalan di Tangguwisia

  • www.nusabali.com-hujan-deras-banjir-genangi-jalan-di-tangguwisia
  • www.nusabali.com-hujan-deras-banjir-genangi-jalan-di-tangguwisia

SINGARAJA, NusaBali
Jalan Singaraja-Seririt wilayah Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Buleleng nampak krodit Selasa (11/10) sekitar pukul 15.00 wita.

Air dari dua saluran meluap karena tidak kuat menampung air hujan deras. Akibatnya akses jalan tergenang sepanjang 1 kilometer. Sejumlah rumah warga di pinggir jalan juga ikut terendam. Banjir di kawasan Seririt memang langganan setiap musim hujan. Namun titik banjirnya bergeser lebih ke timur. Biasanya banjir karena hujan deras terjadi di jalan Singaraja-Seririt, wilayah Desa Sulanyah, tepat di depan lapangan Seririt dan sekitarnya. Tetapi banjir kali ini terjadi di depan bengkel motor Edi Arta sampai di depan RSUD Tangguwisia.

Camat Seririt, I Gusti Putu Ngurah Mastika dihubungi kemarin mengatakan banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak pukul 11.30 wita hingga 17.00 wita. Debit air hujan dengan volume tinggi tidak dapat tertampung dalam dua saluran, sehingga air meluap ke jalan dan menggenangi rumah warga.

“Rumah penduduk cukup banyak terendam, ketinggian air sampai setinggi lutut orang dewasa. Kami belum dapat pastikan jumlahnya berapa,” jelas Mastika.

Camat yang pernah menjabat di Kecamatan Sawan ini juga mengatakan, selain karena saluran air sempit, juga terjadi sedimentasi cukup tinggi. Sehingga tidak dapat menampung air dan mengalirkan air secara maksimal. Namun hingga petang kemarin, genangan air sudah berangsur-angsur surut.

Akibat bencana tersebut, sejumlah kendaraan yang melewati jalur itu dialihkan dari Pasar Seririt menuju jalan Desa Bubunan, Joanyar dan tembus di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt Buleleng. “Terpaksa dialihkan untuk mencegah kemacetan dan juga kendaraan mogok, tadi dibantu dari kepolisian dan juga Satpol PP Kecamatan,” imbuh dia.  

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi menjelaskan hingga petang kemarin Tim Reaksi Cepat (TRC) sedang masih di lokasi kejadian untuk mendata korban dampak banjir.

“Laporan sementara yang kami terima dari masyarakat banjir di Tangguwisia dan tanah longsor di Banjar Tangkeb, Desa Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar. Ini juga sedang di cek ke lapangan tingkat kerusakannya,” jelas Ariadi.*k23

Komentar